Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Satu Orang Tewas di Tempat Setelah Motor Satu Keluarga Tertabrak Kereta Api

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Hulu Jraka - Semarang.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan kereta api.

Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Meski kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kecelakaan tragis yang menelan korban jiwa terjadi di Jalan jalur Hulu Jraka - Semarang Stasiun Poncol pada Minggu (24/9/2023).

Seorang penumpang motor bernama Abigail (20) Tewas usai tertabrak Kereta api di jalur tersebut.

Korban merupakan warga Beringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Peristiwa nahas itu berawal saat Abigail berboncengan sepeda motor dengan ayahnya, Hardjojo dan adiknya, berinisial N (3).

"Mereka mau ngelesi (les privat) di Perumahan Graha Padma," jelas Katim Reskrim Polsek Tugu Aiptu Muhammad Asroi saat dikonfirmasi, Minggu (24/9/2023) seperti dikutip Kompas.com.

Abigail saat itu membonceng di belakang,

Sementara N berada di posisi depan. Dalam perjalanan, Handjojo Sebenarnya sudah memerhatikan jika kereta Dari arah timur ke Barat Bakal melintas.

"Namun, dia tidak menyadari ada kereta yang melaju dari arah sebaliknya," ujar dia.

Kejadian tersebut membuat Abigail tewas di lokasi. Sementara, adiknya mengalami luka serius.

Saat ini korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Tugurejo Semarang untuk mendapatkan perawatan. "

Sudah dibawa ke rumah sakit," ucapnya.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko menambahkan, perlintasan tersebut diketahui tanpa palang dan penjagaan.

"Sebelumnya masinis telah membunyikan klason lokomotif (semboyan 35)," paparnya.

(Sumber TribunJakarta)

Berita Terkini