TRIBUNMANADO.CO.ID - Persoalan kasih lambatnya penyerapan anggaran di daerah masih terjadi di Provinsi Sulewesi Utara.
Hingga 31 Agustus 2023, realisasi belanja APBD Sulawesi Utara baru 48,03 persen.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Utara, Ratih Hapsari Kusumawardhani mengatakan, hingga 31 Agustus 2023, realisasi belanja APBD Sulawesi Utara secara keseluruhan sebesar Rp 7.983, 78 miliar.
"Secara umum, realisasi belanja paling tinggi pada pos belanja subsidi dengan realisasi 102,16 persen," kata Ratih dalam ALCO Regional Sulawesi Utara Bacirita APBN di lantai enam Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado, Senin (25/9/2023).
Di urutan kedua ada pada pos belanja pegawai dengan realisasi 62,23 persen.
"Termasuk dalam belanja pegawai ini untuk guru dan belanja rutin pemerintah seperti belanja barang dan modal," ujar Ratih.
Ia mengatakan, perlu perhatian khusus dari Pemda untuk mendorong reaksasi belanja pada APBD Sulawesi Utara.
"Penyerapan realisasi anggaran sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi dan daya beli masyarakat," ujar Ratih.(ndo)
Baca juga: Pantas Wanita Ini Mau Rawat 13 Boneka, Ternyata Alasannya karena Hal ini
Baca juga: Olly Dondokambey: 5 Penjabat Bupati dan Wali Kota di Sulawesi Utara Dievaluasi Tiap 3 Bulan
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.