Pilpres 2024

144 Hari Menuju Pemilu 2024 - Survei: PDIP-Gerindra-Demokrat Peluang Menang

Editor: Lodie Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberi hormat kepada Prabowo Subianto. PDIP, Partai Gerindra dan Partai Demokrat berpeluang memenangkan Pemilu 2024.

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - PDIP, Partai Gerindra dan Partai Demokrat berpeluang memenangkan Pemilu 2024.

Hasil survei Indonesia Polling Stations (IPS) menemukan elektabilitas ketiga parpol tertinggi dalam polling terbaru periode September 2023.

Peneliti IPS Alfin Sugianto mengatakan, PDIP memperoleh 19,5 persen dukungan. Gerindra membuntuti dengan elektabilitas 17,5 persen disusul Demokrat 10,2 persen.

"Partai Demokrat dan Partai Golkar bersaing ketat dengan elektabilitas 10,2 persen dan 10,1 persen," ucapnya, Jumat (22/9/2023).

Survei terbaru IPS ini dilakukan pada periode 5-15 September 2023 dengan total 1.220 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak bertingkat atau multistage random sampling.

Survei dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner. Margin of error survei +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Peneliti ini menjelaskan, elektabilitas PSI naik dalam survei kali ini. Dia menilai hal itu dikarenakan perubahan dukungan partai ke Prabowo.

"Sementara itu PSI pasca memberikan dukungan pada bacapres Prabowo elektabilitasnya justru mengalami kenaikan signifikan," katanya.

IPS juga menganalisis kecenderungan basis massa parpol terhadap ketiga capres. Alfin memaparkan basis massa yang paling solid mendukung capres yang diusung partainya yakni Gerindra, PKS dan Nasdem. PDIP menurutnya belum solid mengikuti tokoh capres yang diusung partai.

"Jika saat ini dilaksanakan Pemilu, lebih dari 60 persen," ujarnya.

"Basis massa atau pemilih PDIP hingga kini belum solid mendukung bacapres Ganjar Pranowo," lanjut Alfin.

Selain itu, Alfin juga menemukan adanya anomali basis massa dalam artian tidak mengikuti arah dukungan partai. Yakni terjadi pada PKB dan PPP. PKB mayoritas massa memilih Prabowo sedangkan PPP mayoritas memilih Anies.

"Anomali dalam perilaku memilih (voting behavior) konstituen PKB. Bagian terbesar dari pemilih PKB justru memilih bacapres Prabowo Subianto yang diusung koalisi partai lain, bukan memilih bacapres partainya sendiri (Anies Baswedan). Bahkan persentase pemilih Anies di kalangan pemilih PKB adalah yang terendah, hanya 15,2 persen saja," Alfin.

Survei elektabilitas partai versi PSI:

  • PDIP 19,5 persen
  • Gerindra 17,5 persen
  • Demokrat 10,2 persen
  • Golkar 10,1 persen
  • NasDem 8,5 persen
  • PKB 7,7 persen
  • PKS 7,3 persen
  • PAN 4,1 persen
  • PPP 3,5 persen
  • Perindo 3,4 persen
  • PSI 3,2 persen
  • Gelora 1,1 persen
  • PBB 1,1 persen
  • Partai Ummat 0,5 persen
  • Partai lainnya o,5 persen

Belum Tentukan Capres

Survei Litbang Kompas menyatakan pemilih masih ada pemilih partai politik yang belum menentukan capres untuk dipilih di Pilpres 2024.

Menurut survei Litbang Kompas, konstituen Golkar yang paling banyak belum menentukan capres pilihannya dibanding konstituen partai lain.

Jika dirinci, ada 37,8 persen pemilih Partai Golkar yang belum menentukan capres pilihannya.

Kemudian ada 36,2 persen konstituen PAN yang belum menentukan capres. Pemilih Perindo yang belum menentukan capres juga tergolong tinggi, yakni 28,3 persen.

Begitu pun NasDem. Pemilih partai tersebut yang belum memastikan pilihan capresnya sebesar 22,5 persen.

Berikut rincian pemilih partai politik yang belum menentukan capres.

  • Golkar 37,8 persen
  • PAN 36,2 persen
  • Perindo 28,3 persen
  • NasDem 22,5 persen
  • Demokrat 22,1 persen
  • PKB 20,2 persen
  • PDIP 20,1 persen
  • Gerindra 18,5 persen
  • PKS 17,9 persen
  • PPP 15,3 persen
  • Lainnya 14,3 persen

Litbang Kompas memprediksi bahwa banyak pemilih Golkar yang belum menentukan capres karena Airlangga Hartarto tidak menjadi kandidat.

Para pemilih PAN juga diprediksi demikian. Akan berbeda jika Ketua Umum Zulkifli Hasan menjadi kandidat calon presiden.

Saat ini, Golkar dan PAN telah menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden.

Survei Litbang Kompas dilakukan sepanjang 27 Juli - 7 Agustus 2023. Melibatkan 1.364 responden di 34 provinsi.

Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Tingkat kepercayaan hasil survei 95 persen, margin of error lebih kurang 2,65 persen. (Tribun)

Berita Terkini