TRIBUNMANADO.CO.ID - Bacaan Alkitab hari ini
Matius 5:3 TB
”Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Harapan bagi yang Miskin dalam Roh
Yesus memulai Khotbah di Bukit yang terkenal dengan perspektif terbalik dan delapan berkat yang bertolak belakang dengan budaya—umumnya dikenal sebagai ucapan bahagia.
“Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang punya Kerajaan Surga.”
Matius 5:3 PBTB2
Miskin secara fisik berarti kekurangan sumber daya atau harta benda. Kata "miskin" mungkin memicu gambaran mental tentang seseorang yang tidak dapat membayar tagihannya, tidak dapat melepaskan diri dari lingkaran kemiskinan, atau tidak mampu membeli makanan, pakaian, atau tempat tinggal.
Jadi, apa artinya miskin secara rohani, dan mengapa Yesus menganggap itu hal yang baik?
Mereka yang menyadari kemiskinan rohaninya sendiri tahu bahwa, tanpa Tuhan, mereka merana secara rohani.
Mereka yang miskin dalam roh memahami keputusasaan situasi mereka bahwa mereka tidak dapat memiliki apa pun, tidak dapat melakukan apa pun, dan bukan apa pun tanpa Dia.
Mereka yang miskin dalam roh menyadari bahwa kerendahan hati, bukan kesombongan atau kemandirian, itulah ciri umum dalam kerajaan surga.
Mereka yang miskin di dalam roh tahu bahwa mereka tidak mampu, tetapi mereka percaya bahwa Tuhan mampu.
Jika kita jujur, kebanyakan dari kita lebih suka menjadi kaya, nyaman, dan mandiri.
Kita lebih suka tidak kekurangan apa pun.
Tetapi bahkan jika kita stabil ataupun kaya secara finansial, kita tidak dapat menyelamatkan jiwa kita sendiri.
Kita diciptakan untuk membutuhkan Tuhan.