Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepergian Briptu Rudi Agung yang gugur saat bertugas di Papua, ikut membuat jajaran Brimob Polda Sulawesi Utara terpukul.
Briptu Rudi Agung adalah angkatan 23 Brimob tahun 2013.
Dia dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab dalam menjalankan tugas, dan mempunyai sikap mental serta perilaku insan Bhayangkara sejati.
Teman satu angkatan korban, Briptu Andre Krisandro Iroth begitu sangat kehilangan dengan sosok korban.
Dia menceritakan bagaimana pengalamannya saat bertugas bersama dengan korban di Kabupaten Yalimo Papua pada tahun 2021 dan 2022
"Kami sangat terpukul sekali pas dengar peristiwa ini apalagi kami sama-sama letting, Mudah-mudahan istri dan anak diberikan kekuatan oleh Tuhan yang Maha Kuasa, " jelasnya Senin (18/9/2023).
Menurutnya korban sangat luar baik kebaikannya, selalu siap membantu jika kami membutuhkan sesuatu.
"Jadi korban nda pernah menolak jika kami membutuhkan bantuan, dia baik sekali," jelasnya
Andre mengatakan korban adalah sosok yang pendiam dan tidak banyak berbicara.
"Dia setiap selalu diperintahkan atasan, selalu siap dan tidak pernah menolak," jelasnya
Sebelumnya Briptu Rudi Agung meninggal saat bertugas di Provinsi Papua, pada Senin (18/9/2023) sekira pukul 11.00 WITA.
Dari informasi resmi kepolisian yang diterima Tribun Manado, kejadian ini terjadi di Kampung Yapimakot Distrik Serambakon.
Berawal, saat personil tindak ODC 2023 melakukan patroli kewilayahaan.
Kemudian terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan pasukan KKB Papua.
Dalam kejadian kontak tembak Briptu Rudi Agung menjadi korban
Dia mengalami luka tembak di bahu sebelah tembus ke belakang. (Ren)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.