TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali muncul jelang Pilpres 2024. Gibran dijagokan relawannya menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.
Isu duet Prabowo - Gibran sempat ramai dan berujung klarifikasi putra Presiden Joko Widodo ini ke DPP PDIP. Gibran adalah kader PDIP.
Namanya juga masuk bursa cawapres pendamping Ganjar Prabowo. Wacana itu dilontarkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Belakangan baliho bergambar Gibran bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Jenderal Sudirman, Pati, Jawa Tengah. Selain di Jateng, baliho Gibran juga muncul di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Relawan Prabowo pun menilai baliho tersebut menggambarkan tren anak muda yang ingin berperan aktif memenangkan Menteri Pertahanan RI pada Pilpres 2024.
Diketahui, baliho tersebut bergambar Prabowo dan Gibran sedang berkuda dan menatap ke depan.
Baliho tersebut bertuliskan tagline "Maju Bersama Lintas Generasi".
Humas relawan loyalis Prabowo di Pati, Suyitno mengaku tidak mengetahui pemasangan baliho tersebut.
Tetapi, Suyitno menyambut positif gagasan yang tertulis dalam baliho tersebut.
Apalagi, gambar baliho itu menggabungkan dua unsur sosok yang matang seperti Prabowo bersanding dengan sosok yang berjiwa anak muda, Gibran.
"Kami tidak tahu (siapa yang memasang), akan tetapi kami menyambut baik dengan antusiasme masyarakat yang sudah merapat menjadi relawan," ungkap Suyitno dikutip dari Kompas Tv.
PDIP buka suara terkait maraknya baliho yang memperlihatkan pasangan Prabowo - Gibran.
“Dua minggu lalu saya ada di dapil, di Flores, ada baliho pak Prabowo dan mas Gibran di pasang. Dipasang di billboard. Kalau gitu kita cek, siapa yang pasang, terus kemudian dicek, kita jadi tahu,” kata Andreas.
Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira menyebut adanya unsur untuk memecah belah dari gerakan atas.
“Karena baliho-baliho itu yang dipasang di billboard. Kalau ini ada gerakan dari bawah, enggak, pasti dari atas. Kan ketahuan siapa yang memasang dan ketauan dari kelompok mana. Ini ada upaya framing dan isu-isu baru. Saya lihat ini ada unsur pecah belah PDIP, tapi kita bisa tangkap hal itu,” kata Andreas.