Pesan terakhir orangtua
Abdur Rahman yang merupakan seorang bilal di surau Ladang Selai mengatakan, keluarganya sedang dalam perjalanan untuk mengantarkan ibunya yang akan mengajar pada saat kejadian.
Menurutnya, ia tak ikut mengantarkan ibunya karena memiliki urusan lain.
"Saya memberi tahu ayah saya bahwa saya akan menemui mereka di rumah nenek saya.
Sesampainya saya di Tangkak, saya menerima telepon dari seorang kerabat yang memberitahukan saya tentang kecelakaan itu," ujarnya, dikutip dari New Straits Times.
"Saya kehilangan kata-kata. Ayah, ibu, dan keempat saudara saya telah tiada untuk selama-lamanya," sambungnya.
Pada hari tragedi itu terjadi, keluarganya sempat mengirimi gambar melalui WhatsApp yang memberitahukan bahwa mereka akan berangkat.
Namun, itu menjadi pesan terakhir yang diterima Abdur Rahman dari mereka.
Sebelum berangkat ke Segamat, Abdur Rahman mengaku bahwa ayahnya sempat berpesan untuk selalu beramal dan sedekah.
"Katanya tindakan sedekah bisa membuka pintu bagi kita.
Saya akan mengingat perkataannya selamanya," jelas dia.
Terkait kondisi adiknya, Abdullah yang masih dirawat di ICU RS Segamat, ia menyebut bahwa sang adik masih dalam kondisi kritis. (*)
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut, 2 Remaja Tewas Usai Tabrak Empat Tiang Listrik di Tepi Jalan
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
Baca berita lainnya di: Google News
Baca Berita Terbaru Tribun Manado: disini