TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk wilayah Sulawesi Utara (Sulut) mengeluarkan peringatan dini kekeringan.

Berdasarkan analisis hujan yang update pada hari, Jumat (1/9/2023), 8 dari 10 zona musim di Sulut telah memasuki musim kemarau.

Dari data hari tanpa hujan (HTH) hingga Jumat 1 September 2023, menunjukkan beberapa wilayah di Sulut mengalami deret HTH berturut-turut lebih dari atau sama dengan 21 hari.

Prakiraan peluang curah hujan menunjukan bahwa beberapa daerah diprakirakan akan mengalami curah hujan sangat rendah (kurang dari 20 mm/dasarian) dengan peluang lebih dari 70 persen.

Kedua kondisi di atas memenuhi syarat untuk dikeluarkan peringatan dini kekeringan di wilayah Sulawesi Utara.

Dengan hal tersebut BMKG mengimbau untuk waspada terhadap ancaman bencana kekeringan.

Terkait itu, BMKG mengimbau untuk waspada terhadap ancaman bencana kekeringan.

Simak berikut rincian data HTH dan prakiraan curah hujan sangat rendah di Sulawesi Utara:

Ada status siaga ada juga status waspada.

1. Bolaang Mongondow

Bolaang Timur status waspada dengan HTH lebih dari 21 hari.

Lolak status waspada dengan HTH lebih dari 21 hari.

Poigar status siaga dengan HTH lebih dari 31 hari.

2. Manado

Bunaken status siaga dengan HTH lebih dari 31 hari.