Pilpres 2024

Anies-Cak Imin Dipasangkan, Surya Paloh: Selamat Tinggal Cebong dan Kampret

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Duetkan Anies-Cak Imin, Surya Paloh ucapkan selamat tinggal kepada Politik Cebong dan Kampret.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Umum Partai NasDem mengucapkan salam perpisahan pada politik cebong dan kampret saat acara deklarasi Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, sebagai Capres-Cawapres dari Koalisi Perubahan.

Surya Paloh menyampaikan ucapan selamat tinggal pada politik cebong dan kampret dalam sambutannya.

Ia juga menyebut politik cebong dan kampret yang mewarnai perpolitikan Indonesia dalam satu dekade terakhir telah memunculkan adu domba, pemecah belah, dan perusak nilai kebangsaan.

"Hari ini juga kita katakan selamat tinggal kepada politik cebong dan kampret," kata Paloh saat memberikan sambutan di acara deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai capres-cawapres Koalisi Perubahan dan Persatuan di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).

Surya Paloh kemudian menyampaikan selamat datang untuk politik yang lebih baik, yakni politik kebhinekaan.

Ia meyakini pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan mampu mengatasi ancaman terhadap nilai-nilai kebangsaan.

"Dan tentunya kita ucapkan selamat datang politik kebhinekaan yang mempersatukan semua komponen dan elemen kita dengan penghargaan pluralisme yang kokoh seluruhnya di negeri yang kita cintai ini," katanya.

"Kita cinta pada bangsa, kita cinta pada negeri ini, dan itulah kewajiban kita menghadirkan pemimpin yang mampu untuk membangun negeri ini.

Kedua pasangan ini kita harapkan akan bisa mampu mengatasi berbagai macam godaan dan cobaan, bahkan ancaman terhadap sistem nilai-nilai kebangsaan kita," ujar Paloh.

NasDem dan PKB akhirnya resmi mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai capres dan cawapres yang akan mereka usung pada Pilpres 2024 mendatang.

Anies Baswedan merupakan bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Koalisi itu terdiri dari NasDem, Demokrat, dan PKS. Sementara PKB tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju bersama Gerindra, Golkar, PAN, dan PBB mengusung Prabowo Subianto.

Belakangan NasDem mengajak PKB untuk ikut berkoalisi. Keputusan NasDem itu direspons keras oleh Partai Demokrat.

Mereka menarik dukungan dari Anies karena Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) batal dijadikan cawapres.

Di sisi lain, PKB menerima tawaran NasDem itu. Dengan adanya deklarasi koalisi NasDem dan PKB ini, PKB resmi keluar dari Koalisi Indonesia Maju.

Halaman
123

Berita Terkini