Argowiyono melanjutkan, pihaknya juga masih menghimpun jumlah korban dari kecelakaan maut tersebut.
Data sementara ada 18 orang menjadi korban.
"Data jumlah korban awal ada 15 orang luka-luka kemudian 2 meninggal dunia di lokasi, 1 meninggal saat menuju rumah sakit.
"Korban luka ada di dua rumah sakit, Rumah Sakit Geneng yang terdekat dari lokasi kejadian dan sebagian ada dibawa ke RSUD Ngawi," tambahnya.
Argowiyono mengatakan, hingga kini belum bisa menyimpulkan penyebab adu banteng dua bus dari PO yang berbeda itu.
Polres Ngawi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan para saksi mata.
"Kita masih lakukan pemeriksaan, sementara kita hanya bisa menyampaikan benar terjadi kejadian sekira pukul 05.40 WIB. Akan kita update kembali," tambah Argowiyono.
Argowiyono turut menyampaikan akses di lokasi kejadian ditutup total.
Para pengendara yang akan melintas sudah diarahkan untuk mengambil jalur alternatif.
"Tidak ada kemacetan, tapi yang pasti di lokasi masih kita sterilkan karena banyak masyarakat yang melihat,"
"Bus segera kita evakuasi dengan alat berat," tambah Argowiyono
Terakhir, Argowiyono menyampaikan lokasi kejadian kerap terjadi kecelakaan. Namun waktu kejadiannya tidak berdekatan.
"Kita fokusnya menolong korban dan evakuasi bus agar bisa segara dilintasi," tandasnya.
Video viral
Video pasca-kecelakaan adu banteng Bus Eka dan Bus Bus Sugeng Rahayu tersebar di media sosial.