"Semoga Panglima Pajaji bisa melihat postingan saya ini," imbuhnya.
Pengakuan tersebut diungkap Dewi sembari menyematkan foto bersama Panglima Pajaji.
Lantas dibalik itu, Dewi memiliki maksud untuk meminta Panglima Pajaji berhenti koar-koar.
"Berhenti buat video menentang Panglima Jilah, suka atau tidak kepada dia biarkan urusan beliau," ungkapnya.
Ia memperingatkan Panglima Pajaji untuk tidak membuat suasana semakin gaduh.
Tak hanya itu, Dewi mengungkap bahwa Panglima Pajaji mempunyai tabiat tak baik.
Pasalnya ia mengaku diceraikan Panglima Pajaji secara semena-mena.
"Panglima Pajaji kalau memang terlahir dari keluarga terhormat, lantas kenapa kau mau menceraikan aku tanpa sebab," tanya Dewi.
"Jika memang kau Panglima Pajaji kenapa tidak kau ceraikan aku di depan kedua orang tuaku dengan cara baik-baik," ungkapnya.
Perlakuan Panglima Pajaji dengan menceraikan secara tak baik membuat Dewi murka.
Menurutnya sikap Panglima Pajaji sebagai orang terhormat tidak sepatutnya seperti itu.
"Karena aku dari orang sederhana gak punya apa-apa sehingga seenaknya diri memperlakukan anak orang seperti hewan," katanya.
Kemurkaan Dewi semakin menjadi-jadi hingga melontarkan peringatan keras.
Ia berharap Panglima Pajaji mendapat balasan atas perbuatan semena-menanya.
"Suatu saat kau akan mendapatkan balasan setimpal," ungkapnya.
"Menang dari medan perang, gugur saat mulu bicara selalu koar-koar yang jahat. Meminta puji banyak orang di luar sana," tandasnya.
Pengakuan wanita bernama Dewi melalui akun Facebook Dewi Lupe Mantan viral di media sosial.
Setelah ditelusuri tim Sripoku.com, akun Facebook tersebut benar adanya.
Namun postingan yang beredar di media sosail tampak sudah dihapus.
Sebab dalam video yang mengunggah pengakuan wanita bernama Dewi, hal itu diungkap pada Jumat (18/8/2023).
Kini, setelah melakuka pengecekkan, unggahan dari akun Dewi Lupe Mantan tersebut tidak ada lagi.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini