TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kapolsek Dimembe, AKP Rudyanto Simanjuntak, memberi keterangan terkait laporan dugaan pemukulan oleh oknum anggota Brimob Polda Sulawesi Utara berinisial AS.
Saat diwawancarai, AKP Rudyanto Simanjuntak menjelaskan laporan polisi sudah diterbitkan terkait penganiayaan dengan korban bernama Alwin Lumatauw tanggal 13 Agustus 2023.
"Untuk sementara ini, prosesnya sudah kami tangani dalam proses penyelidikan," ujar AKP Rudyanto Simanjuntak, Selasa (15/8/2023).
Menurutnya, korban saat ini belum bisa diperiksa karena masih dalam kondisi sakit.
"Kami menunggu yang bersangkutan dan kami coba menjemput bola untuk memeriksa korban serta memanggil saksi-saksi," jelasnya.
AKP Rudyanto Simanjuntak mengatakan pemukulan terjadi di area tambang perusahaan MSM di Desa Tatelu, Kabupaten Minahasa Utara.
Baca juga: Sosok Abdul Rasyid, Seleb TikTok Tampan Bersuara Merdu Jatuh Hati Pada Yuni Manurung, Segera Menikah
Baca juga: Orasa, Bea Cukai Manado Gelar Kelas Ekspor bagi UMKM Minut Sulawesi Utara
Dari hasil konseling dan musyawarah, diketahui terduga pelaku mengatakan jika dia dengan korban berteman.
Bahkan sebelumnya terduga pelaku sudah mewanti-wanti kepada korban agar tidak membuka lubang di area perusahaan di tempat pelaku ditugaskan berjaga.
"Jadi pada saat itu ada patroli dari security jika lubang tersebut dibuka. Sehingga, ketika dia ke lokasi dan dilihat di situ korban dan teman-temannya membuka lubang itu, terduga pelaku berusaha mengajak ke kantor security atau perusahaan. Tapi di situ ada cekcok hingga terjadi pemukulan," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Setyo Budiyanto, menjelaskan sudah memerintahkan Dansat Brimob untuk mengecek status keberadaan penugasan anggota yang berada di perusahaan tersebut.
"Sebenarnya ini kejadian yang tidak inginkan bersama karena anggota di sana memang sementara melaksanakan tugas. Namun karena masyarakat ada sesuatu yang ingin disampaikan tetapi mereka mungkin sama-sama dalam keadan emosi, sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Namun demikian, Irjen Pol Setyo Budiyanto mengaku akan mencari pembuktian berdasarkan keterangan saksi di lapangan.
Baca juga: 182 Hari Menuju Pilpres 2024 - Relawan di Sulut Ingin Anies Baswedan Segera Umumkan Cawapres
Baca juga: 48 Link Twibbon 17 Agustus 2023 yang Keren dan Cocok untuk Jadi Foto Profil Media Sosial
"Korbannya juga sudah diminta visum, setelah itu baru dilakukan proses penyelidikannya," jelasnya.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.