10. Perjuangan Bangsa Indonesia bukan hanya dari masa lalu. Hari ini, hari esok, dan selamanya. Perjuangan kita belum berakhir. Mari kita perjuangkan bersama Indonesia adil dan sejahtera. Dirgahayu Indonesia!

11. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, maka tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang Merdeka. Selamat HUT ke-78 RI!

12. Dengan semangat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, mari kita bersama membangun Indonesia. Merdeka!

13. Kemerdekaan bukan tanda untuk berhenti berjuang, tapi tanda untuk berjuang dengan lebih keras lagi. Selamat HUT ke-78 RI!

14. Dirgahayu Republik Indonesia. Jayalah Indonesiaku, berkibarlah sang saka merah putih. Merdeka!

15. Mari kita kenang semua jasa pahlawan masa lalu yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Selamat Hari Kemerdekaan!

Baca juga: 25 Ucapan HUT RI ke-78, Meriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus Lewat Kata Semangat Berkobar

16. Dirgahayu Republik Indonesia. Semoga rakyat Indonesia semakin sejahtera dan damai selalu.
Selamat HUT ke-78 Indonesiaku tercinta. Semoga Indonesia menjadi negara maju dan terbebas dari korupsi.

17. Dari Sabang sampai Merauke. Dari Sumatra sampai Papua. Ayo kita bersatu dan bekerja sama untuk membangun bangsa. Dirgahyu Republik Indonesia."

18. "Indonesia sudah merdeka 78 tahun lalu. Tapi, jangan sampai kita tidak merdeka di negara sendiri karena terbebas dari kekejaman dan penindasan adalah hak setiap individu. Dirgahayu Indonesiaku!"

19. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh! Hari ini 78 tahun Indonesia merdeka, tapi perjuangan masih terus digelorakan. Maju terus Indonesiaku!"

20. "Tanah air ku tidak kulupakan. Kan terkenang selama hidupku. Biarpun saya pergi jauh. Tidak kan hilang dari kalbu. Dirgahayu Republik Indonesia!"

21. "Indonesia, merah darahku, putih tulangku bersatu dalam semangatku. Selamat Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia. Merdeka!"

22. "Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia." (Soekarno)

23. "Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka." (Soekarno)