Danau Linow Ditutup

Tutup Sementara, Pihak D Linow Resort Alami Kerugian, per Hari Omset Paling Kurang Rp 25 Juta

Penulis: Hesly Marentek
Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danau Linow Resort

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penutupan sementara D Linow Resort Tomohon membawa kerugian.

Termasuk kerugian finansial bagi pihak Manajemen.

Hal ini sebagaimana diakui, Pihak pemilik D Linow Resort, Pengky Wewengkang yang juga selaku Direktur PT Karyadeka Alam Asri.

Dalam Konferensi Pers, yang berlangsung di Kelong Garden, Tomohon, Kamis (3/8/2023) sore, dia mengakui memang mengalami kerugian besar.

"Kalau Hitung-hitungan yang jelas kita sangat rugi," ungkapnya seraya memastikan penutupan ini inisiatif dari pihaknya.

Sementara, Manajer D Linow Andreas Dengen menyebut untuk omset per hari paling kurang Rp 25 juta.

"Paling kecil Rp 25 juta," ujar Andreas.

Keuntungan tersebut diperoleh dari hasil tiket masuk dan restoran.

"Termasuk tiket dan restoran. Restoran itu biasanya 12. Kalau sepi 7 juta," tambahnya.

Sementara untuk pendapatan yang disetorkan ke Pemkot sebagai pajak restoran atau biasa disebut PB1 yakni kisaran Rp 1 Juta hingga Rp 2,5 juta.

"Untuk PB 1 biasanya buka satu hari Rp 1 Juta. Kalau ramai bisa sampai Rp 2,5 juta. Kalau biasanya bayar per bulan PB1 rata-rata Rp 30-40 juta," sebut Andreas.

Selain itu, dari penutupan sementara ini turut berdampak pada pemanfaatan tenaga kerja yang menyerap tenaga kerja lokal.

Ada puluhan warga Tomohon yang dipekerjaan di D Linow Resort.

"Total pekerja 58. Yang kontrak permanen 20 orang. Sisanya tenaga kerja harian lepas," ujar Andreas.

Dia pun menjelaskan untuk yang kontrak permanen tetap dipekerjakan. Sementara yang hanya tenaga harian, dipekerjakan namun tak normal seperti biasa.

Halaman
12

Berita Terkini