"Tidak menyangka bisa menikah dengan Kevin, tapi benar kami ingin nikah karena niat menjalani hidup bersama, urusan beda umur itu kami tidak peduli," tuturnya.
Mariana mengatakan meski Kevin masih berusia muda, tetapi sangat dewasa.
Bahkan kata Mariana, Kevin rela masuk Islam demi menikahinya.
"Alhamdulilah bahagia. Walau Kevin masih muda, orang bilang bocil tapi dia sangat dewasa, penyayang dan romantis." jelas Mariana.
"Dia anak soleh dia, tekun dia. Lagi belajar adzan," kata Mariana.
Menurut Mariana, Kevin tidak seperti remaja lain umumnya yang suka keluar malam.
"Bahagia dapat Kevin. Suami idamanlah. Biar beda 25 tahun, gak ada masalah," katanya.
Mariana mengataka Kevin kini sudah bekerja dengan memiliki toko sembako.
Mariana sendiri juga membuka warung di rumahnya.
"Kevin kerja berangkat jam 8, pulang jam 7 malam. Harapan kami ke depan untuk memiliki anak dan keturunan," katanya.
Awalnya, Mariana hanya curhat gagal nikah dengan seorang pria di Sange, Kalimantan Barat.
"Lisa ini sahabat saya, teman curhat, sekitar dua tahun lebih kenalnya. Tinggalnya dekat rumah masih satu kampung. Beda beberapa rumah saja," katanya.
Saat hendak menikah dengan pria di Sange, Mariana dibantu Lisa mengurus berbagai hal yang diperlukan.
"Lisa yang menemani saya ke KUA dan ke Sange untuk mengurus pernikahan," kata Mariana.
Namun tak ada angin tak ada ribut, tiba-tiba rencana pernikahan itu batal.