Aktivitas Gunung Karangetang

Fakta-fakta Gunung Karangetang Sulut, Gunung Api Paling Aktif hingga Pernah Erupsi Timbulkan Korban

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara (Sulut).

Kondisi ini langsung disikapi pemerintah daerah dengan menggelar pertemuan antara OPD teknis bersama petugas Pos PGA Karangetang pagi ini.

"Kita akan rapat pagi ini di Pos PGA.

Kita bisa bicarakan bersama, langka apa yang harus diambil sehubungan dengan kondisi gunung saat ini," ungkap Asisten I Sekda, Novia Tamaka.

Dari laporan aktivitas Karangetang periode 3 Agustus 2023, Pos PGA merekomendasikan beberapa poin untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Masyarakat atau wisatawan diingatkan untuk tidak mendekati atau beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan ke arah Barat daya selatan tenggara sejauh 3,5 km.

Mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya karena belum stabil dan mudah runtuhnya penumpukan lava, terutama kesektor selatan, tenggara, barat dan barat daya.

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan karena adanya potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Gunung Karangetang dari Masa ke Masa

Berikut aktivitas Gunung Karangetang dari masa ke masa yang dirangkum Tribunnews.com.

Mengutip Wikipedia, Gunung Karangetang juga dikenal juga dengan nama Api Siau.

Gunung berapi ini terletak di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara.

Sebagai gunung berapi yang paling aktif di Indonesia, Gunung Karangetang tercatat telah meletus sebanyak lebih dari 40 kali sejak 1675.

Banyak sekali letusan kecil yang tidak terdokumentasi pada catatan sejarah.

Mengutip situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi, vsi.esdm.go.id, karakter erupsi gunung berapi ini tergolong beristirahat singkat.

Hanya hitungan bulan, Gunung ini akan aktif kembali setelah sebelumnya beristirahat.

Halaman
1234

Berita Terkini