Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 3:1-10, Salib Kristus dan Pelayananku

Penulis: Alpen Martinus
Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 3:1-10, Salib Kristus dan Pelayananku

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bacaan Alkitab kali ini diambil dalam Kisah Para Rasul 3:1-10.

bacaan tersebut dijabarkan dalam sebuah renungan berjudul Salib Kristus dan pelayananku.

“Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"” (Kis 3:6 TB)

Baca juga: Bacaan Alkitab Matius 9:9-13, Salib Kristus dan Pekerjaanku

Pada suatu hari saya diundang untuk menghadiri acara pisah sambut gembala sidang di sebuah gereja.

Satu kalimat yang diucapkan oleh gembala pengganti tentang gembala yang akan digantikannya, sebagai berikut: “Saya sangat menghormati hamba Tuhan ini, dan yang saya mau katakan bahwa di dalam hatinya (hamba Tuhan ini) ada firman, ada berita, yang terus diberitakan.”

Kedengarannya kata-kata itu biasa, tetapi punya pesan yang penting, bahwa setiap hamba Tuhan mutlak hidup oleh Firman dan memberitakannya dalam tugas pelayanannya.

Itu adalah harta kekayaan pelayan Tuhan, yang harus selalu dibagikan pada siapapun juga.

Baca juga: Bacaan Alkitab Lukas 23:33-43, Orang Berdosa Dibenarkan

Perhatikan kata-kata Petrus saat bertemu dengan laki-laki lumpuh itu.

Ia berkata “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunya kuberikan kepadamu.”

Ketika mendengar ini, kemungkinan si lumpuh yang sudah terbiasa menerima sedekah itu, pasti berharap akan menerima uang (emas perak) dari kedua rasul itu.

Tetapi kali ini berbeda, bukan emas perak tetapi Nama Yesus yang ia dengar, yang benar-benar mengubah keadaan, dimana kaki dan mata kakinya menjadi kuat, bisa melonjak berdiri, berjalan kian kemari, lalu masuk ke Bait Allah.

Baca juga: Bacaan Alkitab Lukas 22:14-38, Yesus Anak Domba Allah

Di sana ia berjalan, melompat-lompat serta memuji Allah.

Kenyataan tersebut bukan saja mengubah mindset dari si lumpuh tetapi juga mengubah orang banyak, tentang siapa Yesus, nama yang indah itu.

Sungguh ironis, tiap hari ia diletakkan di Gerbang Indah, tetapi tidak menikmati keindahan rohani sedikit pun.

Mungkin kedua rasul itu sendiri tidak berencana untuk melayani pria itu.

Tetapi Roh Kudus menyuruh pria itu berseru kepada Petrus dan Yohanes untuk minta sedekah.

Dan keduanya tergerak bukan untuk memberi sedekah.

Di sini saatnya mereka harus memberi yang berbeda yaitu berita tentang Nama Yesus, Dia yang telah mati disalib, namun bangkit dan berkuasa mengubah kehidupan setiap orang yang percaya (cf. 1 Kor.15:3-6).

Nah, apa yang terjadi andaikata Petrus dan Yohanes langsung masuk Bait Allah tanpa melayaninya?

Mungkin saja, tak seorangpun tahu, besoknya orang itu akan mati tanpa Yesus.

Kesempatan memberitakan Yesus itu sangat mahal.

Maka setiap orang Kristen diingatkan bahwa jangan hanya giat beribadah, tetapi juga giat memberitakan salib Kristus.

Mengapa? Karena itulah yang ditunggu-tunggu banyak orang ‘lumpuh’ secara rohani di hari-hari ini.

Dr. Rick Warren menceritakan tentang ayahnya, yang sudah di atas ranjang mau mati, masih berdoa:

“Give me one more! Give me one more! Ia minta Tuhan beri satu jiwa lagi sebelum ia mati.

Apakah berita tentang Salib Kristus masih menjadi fokus pelayanan kita?

Inspirasi: Setiap orang percaya, bukan saja tahu, tetapi mengalami bahwa Nama Yesus sungguh indah di dalam hidupnya.

Maka ia ia pun terus memberitakan yang indah itu kemanapun pergi.

Berita Terkini