Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejak kemunculannya di Indonesia Got Talent 2023, grup Zaitun Voice Bitung menjadi bahasan publik Indonesia.
Zaitun Voice adalah grup Masamper yang berasal dari Kota Bitung, Sulawesi Utara ( Sulut ) yang beranggotakan 8 bapak-bapak dengan variasi usia.
Mereka adalah, Arter Takahindangen, Darmo Aling (Keyboart) Novebriaman Lahagu, Umar B Makalihing, Alfian Sambelorang, Yuriston Kasenda, Wiro Avan Kareho dan France Piter.
Usia mereka mulai dari 35 sampai 62 tahun.
Pertama kali Zaitun Voice dikenal publik Indonesia yakni setelah tampil memukau juri di ajang pencarian bakat Indonesia Got Talent 2023 dengan menyanyikan lagu andalan masamper (Terpesona).
Saat tampil pada hari Minggu (11/6/2023), Zaitun Voice mendapat empat yes dari juri.
Tak puas dengan pencapaian pertama, Zaitun Voice kembali bikin gebrakan di panggung Indonesia Got Talent kemarin.
Zaitun Voice tampil menggunakan seragam anak sekolah dengan membawakan lagu Anak Sekolah yang dipopulerkan Chrisye.
Tak hanya mendengarkan variasi suara khas masamper saja, Zaitun Voice juga membuat koreo yang bikin panggung Indonesia Got Talent heboh.
Bahkan juri-juri juga dibuat terpukau dan senyum-senyum dengan aksi bapak-bapak masamper tersebut.
Awal mula Zaitun Voice terbentuk
Menurut Ridel Sagai official dari Zaitun Voice Madidir Bitung, grup ini awalnya pada tahun 2018 grup Vocal di Gereja GMIM Zaitun Madidir wilayah Bitung IX.
"Mereka ada dan dibentuk, untuk pelayanan di aras atau Komisi Pria Kaum Bapa GMIM Zaitun dan untuk kembangkan talenta vocal," kata Ridel Sagai, Selasa (13/6/2023) malam.
Nama Zaitun, artinya Pohon yang sangat berharga.
Dan Zaitun Voice menjadi talenta vokal bapak yang berharga dandan menginspirasi kepada semua kalangan.
Hingga kini, terus eksis dalam pelayanan di gereja, ikut lomba-lomba dan kegiatan lainnya.
Zaitun Voice Madidir Bitung, tercatat menjadi talent di iven Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2010, performance secara live streaming.
Karena waktu itu, sedang pandemi Covid 19.
Tampil di Indonesia Got Talent, merupakan yang pertama kali untuk grup vocal ini.
Meski baru pertama kali tampil di laya TV, Zaitun Voice Madidir Bitung telah menorehkan banyak prestasi.
Seperti, Juara 3 Vokal Group Ajang Internasional, Bali International Choir Festival 2019, Champion Hapsa GMIM, Bintang Tamu FPSL, dan Masamper serta Tulude.
Sementara itu Wiro Kareho satu di antara punggawa Zaitun Voice Masidir Bitung yang juga juri bicara, sesama personil sudah seperti keluarga.
Karena, tempat tinggal berada di satu komplek perumahan, sering Olahraga bersama, kompak berlatih Vokal dan berbagi sukaduka bersama.
Manager dan penasehat merka yaitu Penatua Jonly Tamaka.
"Grup kami, adalah kumoulan bapak-bapak yang asik, humoris dan bertalenta. Diantara kami ada yang punya keahlian
Guru Bahasa Jepang, Keyboardist dan Coach Sepak Bola," jelas Wiro.
Lanjutnya, ikut ajang Indonesia's Got Talent untuk menginspirasi seluruh bapak di Indonesia agar tetap mengembangkan talenta.
Percaya diri, karena kami memiliki gaya yang unik dalam bernyanyi sehingga layak diperhitungkan.
Apa Itu Masamper
'Masamper adalah kesenian tradisional masyarakat ''Noorder Einlanden'' dalam bahasa Belanda yang berarti pulau-pulau lebih utara atau populer disebut Nusa Utara, atau Kabupaten Kepulauan Sangihe , Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro di Sulawesi Utara.
Masamper merupakan kegiatan bernyanyi bersama-sama secara berkelompok dan saling berbalas-balasan nyanyian.
Kesenian Masamper merupakan grup seni bernyanyi yang memadukan dua unsur utama, yaitu vokal dan sentuhan geraka harus seirama, disertai dengan gerak tari dari si pembawa lagu (pengaha) dalam tradisi Masamper, tidaklah sekadar menyanyi bersama anggota.
Bagian tengah lokasi masamper dibiarkan kosong, menjadi tempat bagi mereka yang mendapat giliran memimpin lagu.
Pada hakekatnya Masamper merupakan media pengungkapan jiwa, mengekspresikan jati diri dan secara khusus memiliki nilai yang universa, religius, interaksi sosial, historis, cinta bangsa dan tanah air, pendidikan dan identitas kultural. (Ind/crz)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id
Baca Berita Lainnya di: Google News