Karena ada kelompok yang menjadikan doa sebagai Mantra - semakin menguasai mantra doanya, dia semakin dapat memaksa Tuhan menjawab.
Manusia cenderung memperlakukan doa sebagai sarana pemenuhan kebutuhan.
Makin butuh, makin kencang berdoa. Ujungnya, manusia bukan percaya kepada Tuhan melainkan mempercayai doa - tidak masalah kemana dialamatkan doanya.
yang penting ialah kemanjuran kuasa doa, bukan kuasa Tuhan.
Yang dipedulikan ialah keinginannya, bukan kehendak Tuhan. Dalam doa seperti itu tidak ada Tuhan, sebab Dia memang tak dikenal.
Inspirasi : Bagi kita orang percaya ketahuilah, dimanapun kita berada, selalu dapat berkomunikasi dengan Bapa kita di surga.
Karena DIA mendengarkan kita walau ungkapan itu hanya di dalam hati, karena Yesus dekat di hati kita.