Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak keluarga menolak jenazah lansia yang lompat di Jembatan Interchange Manado, Sulawesi Utara untuk diautopsi.

"Pihak keluarga menolak jenazah untuk dilakukan autopsi dan telah menandatangani surat penolakan autopsi," kata Kapolsek Airmadidi Iptu Yusi Kristiana.

Menurut Iptu Yusi Kristiana, pihak keluarga sudah menerima hasil pemeriksaan dari RS Bhayangkara Manado.

Iptu Yusi Kristiana mengatakan, keluarga korban menolak untuk dilakukan proses hukum di kepolisian.

"Keluarga menerima kematian korban akan memakamkan korban di Desa Tatelu," ujar Iptu Yusi Kristiana.

Seperti diketahui, sorang lansia tewas di Jalan Ring Road pada Jumat 14 Juli 2023.

Kematiannya menghebohkan media sosial facebook.

Polsek Airmadidi melakukan olah TKP atas meninggalnya seorang lansia tersebut.

Identitaa lansia yang tewas di jalan Ring Road, bernama Riyni Roos Ogotan.

Iptu Yusi Kristiana menyampaikan, korban meeupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Iptu Yusi Kristiana mengungkapkan, korban mengalami ganguan mental sekitar 20 tahun dan saat ini masih berobat di RS Ratumbuisang Manado.

"Riyni Ogotan melompat dari jembatan Interchange Manado," ungkap Iptu Yusi Kristiana.

Lanjutnya, korban berusia 68 tahun, warga Desa Tatelu, Dimembe, Minut, Sulawesi Utara.

"Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis dari Rumah Sakit Bhayangkara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan diduga korban meninggal karena melompat dari jembatan Interchange Bypass Manado," ujar Iptu Yusi Kristiana.

Ditambahkannya, korban mengalami pecah kepala di bagian belakang dan luka ditubuh bagian belakang.