TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus Antraks di Yogyakarta menuai sorotan publik.
Kasus Antraks yang terjadi di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjangkit 93 warga.
3 orang bahkan dikabarkan meninggal dunia.
Lantas seperti kronologi Kasus Antraks di Yogyakarta bisa terjadi?
Mari simak kronologi Kasus Antraks di Yogyakarta berikut ini.
Kronologi yang dirilis Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Retno Widyastuti menuturkan, pihaknya mendapat keterangan dari warga pada 2 Juni 2023.
Mengutip Tribun Jogja, kejadian bermula saat 3 ekor sapi mati mendadak di pertengahan Mei 2023.
Satu sapi lalu dikuburkan, sedangkan 2 lainnya tidak dikuburkan.
Sapi yang sudah dikubur ternyata digali kembali oleh warga untuk disembelih dan kemudian dikonsumsi.
2 sapi lain yang juga mati mendadak tidak dikubur namun turut dikonsumsi oleh warga.
"Seorang warga lalu mengeluhkan gejala sekitar akhir Mei, lalu meninggal dunia di awal Juni," jelas Retno.
Baca juga: Kronologi Insiden Lift Anjlok di Lampung, 7 Pekerja Bangunan Tewas, Warga Dengar Suara Menyeramkan
Memeriksa Sampel Tanah
Tim dari DPKH Gunungkidul pun langsung bergerak cepat usai menerima laporan.
Lantaran tak ada bangkai yang tersisa, petugas hanya bisa mengambil sampel tanah tempat sapi disembelih untuk pemeriksaan laboratorium.
Menurut Retno, hasil pemeriksaan terakhir pada 17 Juni menyatakan sampel tanah positif antraks.