KKB Papua

Akhirnya Terungkap Nasib Pilot Susi Air, Batas Waktu Diberikan KKB Papua Berakhir, Begini Kondisinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudah tiga bulan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagaimana nasib Pilot Susi Air, Philips Mark Methertens?

Philips Mark Methertens saat ini masih disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Negosiasianya masih terus berjalan meski tenggat waktu yang diberikan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya telah berakhir.

Pasalnya, batas waktu negosiasi yang ditentukan telah habis pada Sabtu (1/7/2023).

Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Mengapa Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air dengan KKB Berjalan Alot

Pencarian Pilot Susi Air Diperluas TNI. KKB Minta Dewan Keamanan PBB Datang ke Papua. (Istimewa/TribunPapua.com)

Kendati demikian, pemerintah saat ini masih terus mengupayakan negosiasi dan pendekatan damai untuk membebaskan Philips.

Pemerintah bahkan telah menyanggupi uang Rp 5 miliar sebagai tebusan untuk membebaskan pilot tersebut.

Seperti diketahui, proses perundingan buat membebaskan pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methertens, yang sudah hampir 5 bulan.

Pemerintah menyatakan bersedia memenuhi tuntutan para penyandera buat memberikan tebusan supaya Philips segera dibebaskan oleh KKB yang dipimpin Egianus Kogoya.

Akan tetapi, tenggat waktu yang diberikan oleh KKB pada Sabtu (1/7/2023) lalu terlewati.

Menurut Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, proses negosiasi pembebasan Philips dipercayakan kepada Penjabat (Pj) Bupati Nduga, Edison Gwijangge.

Yudo mengatakan, kendala yang dihadapi saat ini adalah buat menyiapkan pesawat dan pilot yang mau terbang ke lokasi yang ditentukan buat menjemput Philips.

"Untuk pilot, kita sudah percayakan kepada Pj Bupati Nduga untuk melaksanakan negosiasi, dan saat ini Pak Bupati dimonitor sedang berada di Wamena untuk menyiapkan pesawat," kata Yudo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Yudo menyebutkan bahwa mendapatkan pesawat bukanlah hal mudah karena mereka takut untuk mendekati lokasi yang sudah disepakati oleh pihak pemerintah dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyandera Philips yang berkebangsaan Selandia Baru.

"Kita masih menunggu, ya kita percayakan Bupati Nduga untuk melaksanakan negosiasi," ujar dia.

Respon Presiden Jokowi

Presiden Jokowi Jamin Israel Ikut Piala Dunia U20 2023 di Indonesia Tidak Goyahkan Hubungan dengan Palestina (Youtube Sekretariat Presiden/Tangkap Layar)
Halaman
123

Berita Terkini