Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo Bahas Sampah dan Masyarakat untuk Selesaikan Persoalan

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo bahas sampah dan masyarakat untuk selesaikan persoalan saat Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Taman Rakyat Slawi Ayu Tegal. Potret Ganjar Pranowo saat Peringatan Puncak Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023 di Taman Rakyat Slawi Ayu Tegal.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Jawa Tengah sekaligus Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo membahas tentang sampah dan masyarakat

saat menghadiri Peringatan Puncak Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023, yang digelar di Taman Rakyat Slawi Ayu, Kabupaten Tegal.

Ganjar Pranowo menjelaskan bagaimana masyarakat yang nantinya akan menyelesaikan persoalan yang sudah lama ada di tanah air.

Persoalan perihal sampah yang belum bernilai ekonomis.

Ganjar Pranowo mengajak masyarakat untuk memanfaatkan sampah agar dapat bernilai ekonomis bukan sebagai sumber penyakit.

Ia juga tak lupa mengingatkan masyarakat agar lebih peduli pada lingkungan hidup.

Diketahui, pada kegiatan peringatan hari lingkungan hidup sedunia itu diadakan dengan penanaman pohon, pertunjukkan seni, hingga pameran produk UMKM bertema lingkungan hidup.

Ganjar Pranowo saat itu menghadiri langsung kegiatan tersebut bersama masyarakat.

Ia juga ikut melakukan penanaman pohon sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan hidup.

"Semangatnya luar biasa partisipasinya bagus. Bagaimana kita mencintai lingkungan, aksi riil menanam,

aktivitas teman-teman aktivis sampah tadi mereka bersih-bersih, mereka mengedukasi," ujar Ganjar, Selasa (4/7/2023).

Ganjar Pranowo saat Peringatan Puncak Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023 di Taman Rakyat Slawi Ayu Tegal. (Tribun Jateng/ Desta Leila Kartika)

Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengelola sampah agar memiliki nilai ekonomis.

Ganjar Pranowo meminta masyarakat memilah sampah dari rumah dan menerapkan ekonomi sirkular dalam memanfaatkan sampah.

Ganjar Pranowo menjelaskan, sampah organik dan sampah anorganik harus dipisahkan agar memudahkan proses pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang bernilai.

"Yang organik diselesaikan di rumah dan tidak boleh keluar dari pekarangan.

Yang bisa keluar yang anorganik, itu pun dipilah dan bisa dijual.

Maka ini punya nilai tambah," katanya Ganjar Pranowo.

Ganjar memaparkan, saat ini produksi sampah di Jawa Tengah mencapai 6,3 juta ton per tahun dan terbagi dari 17,8 persen sampah plastik.

Berdasarkan hal tersebut, Ganjar Pranowo meminta jajaran pemerintah kabupaten dan kota untuk berikan penyuluhan dan edukasi terus-menerus.

Hal tersebut agar kesadaran masyarakat terkait sampah bisa terbangun.

Ganjar Pranowo melanjutkan, peran anak-anak muda juga penting untuk terus mengampanyekan gerakan peduli lingkungan hidup.

Salah satunya, kata Ganjar Pranoeo, dengan menciptakan aplikasi-aplikasi yang dapat mewadahi masyarakat terkait pengelolaan sampah.

"Maka bagaimana menjaga ketahanan pangan, bagaimana sampah-sampah tak menimbulkan penyakit,

pengelolaannya mulai bagus seperti yang tadi dicontohkan," jelasnya Ganjar Pranowo.

"Bagaimana agar mendekatkan itu, dengan aplikasi. Ini anak-anak muda sekarang keren menurut saya untuk kita dorong"

"Tapi harus jadi gerakan besar sehingga menjadi kekuatan efektif untuk menyelesaikan persoalan sampah," sambung Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo berharap, kepedulian masyarakat akan lingkungan hidup.

Khususnya persoalan sampah terus ditingkatkan agar kelestarian lingkungan dapat terjaga.

Lebih dari itu, masyarakat juga diharapkan dapat penghasilan tambahan dari pemanfaatan sampah.

"Dalam perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kita makin aware, kita makin peduli.

"Dan saya ingatkan tadi, terjadi global climate change dan akan terjadi kemarau yang agak panjang," imbau Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo saat Peringatan Puncak Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023 di Taman Rakyat Slawi Ayu Tegal. (Tribun-Pantura.com/Desta Laila Kartika)

Sebagai informasi, Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Jawa Tengah dihadiri bupati dan wali kota, hingga jajaran forkopimda.

Selain itu turut hadir guru dan pelajar dari 150 sekolah adiwiyata, anggota pramuka, hingga relawan lingkungan hidup dari berbagai organisasi.

Baca juga: Andika Perkasa dan Arsjad Rasjid Berpeluang Jadi Ketua Tim Sukses Ganjar Pranowo

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Berita Terkini