"Kronologis kejadiannya singkat, pelaku ini adalah pemain musik habis mengisi acara di daerah Deliserdang.
Di perjalanan itu tersangka sama sekali tidak mengetahui ada menabrak kedua korban," sebutnya.
"Tersangka menyadari pada saat kendaraan nya sudah menabrak pohon atau objek yang keempat berupa pohon,"
"Tersangka ini ada menabrak empat objek, tiang Telkom, kedua dan empat itu pohon, kendaraannya putar arah dan berhenti setelah menabrak pohon terakhir," tambahnya.
Dikatakannya, karena kedua korban ditabrak dengan kecepatan tinggi.
Keduanya pun tercampak cukup jauh hingga masuk ke dalam parit dalam kondisi mengenaskan.
Setelah tersadar mobilnya kecelakaan, pelaku pun kemudian menitipkan mobilnya tak jauh dari lokasi kecelakaan dan kemudian pergi meninggalkan mobilnya.
Valentino juga membeberkan kronologis penangkapan terhadap pelaku, tepat sesaat setelah penemuan kedua mayat kedua korban.
Ketika itu, polisi curiga dengan pelaku yang mondar-mandir di lokasi tempat mobilnya dititipkan dengan menggunakan sepeda motor.
Karena kecurigaan petugas, polisi pun memberhentikan pelaku dan menanyainya.
Saat itu, pelaku mengaku bahwa mobil yang dititipkan itu merupakan mobilnya yang mengalami kecelakaan.
Mendengar pengakuan pelaku, polisi pun langsung membawanya untuk dilakukan pemeriksaan.
Setelah diamankan, pelaku pun menceritakan kronologis kejadian tersebut hingga akhirnya polisi menemukan titik terang penyebab kedua pak ogah tersebut meninggal dunia.
"Kita sudah melaksanakan tes urine, tidak ditemukan adanya indikasi menggunakan narkoba," bebernya.
"Pelaku dalam kondisi mengantuk, sudah setengah tertidur mobil ini mengarah ke kiri jalan tempat kedua korban ini berjalan," pungkasnya.