Sopir dari truk itu dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian.
Truk trailer itu menabrak mobil pribadi, minibus, boda-boda (ojek), dan kios pasar di sisi jalan raya.
Rekaman video yang beredar menunjukkan puing-puing beberapa kendaraan hancur, pintu minibus robek dan sepeda motor hancur menjadi bongkahan logam bengkok.
Pada Sabtu (1/7/2023), kerumunan besar penonton berada di lokasi di mana kontainer yang terbalik tersangkut di selokan, puing-puing berserakan di area yang luas, termasuk jok mobil, tumpukan buah, kapak yang rusak, dan bahkan satu-satunya sepatu bot hitam.
Peter Otieno, seorang pengemudi mengatakan kesaksiannya saat melihat kecelakaan tersebut.
“Saya melihat trailer yang melaju kencang.
Aku berbelok dan melarikan diri memukulnya secara langsung."
Orang yang ada di belakangku mengira aku ingin membeli sesuatu.
Dia menyalip saya dan saat itulah dia dipukul."
"Trailer keluar dari jalan dan menabrak kendaraan lain," katanya, dikutip dari The Guardian.
“Saya melihat sekitar 20 mayat dengan mata kepala sendiri.
Ada mayat lain yang berada di bawah kendaraan,” lanjutnya.
Sementara, seorang saksi lainnya juga memberikan kesaksiannya saat melihat kecelakaan tersebut.
“Kecelakaan itu terjadi dalam sekejap.
Banyak dari mereka tidak punya waktu untuk melarikan diri,” kata Joel Rotich, seorang saksi lainnya.