TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Warga Sulawesi Utara (Sulut) harus mewaspadai penyakit DBD.
Trennya terus meningkat.
Data Dinas Kesehatan Sulut, selang Januari-Mei 2023, terdapat 1120 kasus DBD di Sulut dengan jumlah kematian mencapai 10 orang.
Penderita terbanyak di Manado, yakni sebanyak 368 orang.
Pun jumlah kematian terbanyak di Manado, dengan 4 kasus kematian.
Tercatat pada April 2023, ada 63 kasus DBD di Manado.
Pada bulan berikutnya melonjak menjadi 89 kasus.
Angka penderita DBD di Minut juga tinggi, mencapai 222.
Meski demikian, angka kematian di sana masih nol.
Di Kabupaten Sangihe, angka DBD terbilang rendah dengan 31 kasus, namun kematian adalah yang tertinggi kedua dari Manado dengan 2 kasus.
Baca juga: Profil AKBP Dandung Putut Wibowo, Kapolres Minut yang Baru, Hidup Karena Mujizat Tuhan
Baca juga: 60 Link Twibbon Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2023, Gratis dan Mudah Dibuat, Ada Tutorialnya
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulut, Gysje Pontororing menuturkan, pihaknya berupaya menekan jumlah penderita dan korban meninggal akibat DBD.
"Berbagai langkah antisipasi sudah dilakukan," katanya, Senin (26/6/2023).
Menurut dia, Dinkes Sulut telah berkoordinasi dengan kabupaten dan kota untuk menyiapkan fasilitas kesehatan dan obat-obatan untuk menangani DBD.
Sosialisasi tentang pemberantasan sarang nyamuk dengan Gerakan 3 M juga dilakukan dengan rutin.
Pentingnya Gerakan 3M untuk Cegah Demam Berdarah