Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang menyampaikan tiga poin rekomendasi bagi masyarakat di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
Ini terkait dengan aktivitas Gunung Api Karangetang.
Terlebih terjadi peningkatan aktivitas gempa guguran di Gunung Karangetang.
Rekomendasi dari PGA itu mengimbau agar masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak mendekati, melakukan pendakian, dan beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya.
Yakni pada radius 2,5 km dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan).
"Serta area perluasan sektoral ke arah barat daya dan tenggara sejauh 3,5 km," tulis Aditya Gurasali, petugas PGA Karangetang dalam Whatsapp Grup Informasi Gunung Karangetang, Minggu (25/6/2023).
Poin yang kedua, masyarakat perlu mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya.
"Karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama kesektor selatan, tenggara, barat dan barat daya," terang Aditya Gurasali.
Ketiga, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
Sementara itu, secara khusus pihak Pos PGA Karangetang meminta warga yang bermukim di Dusun Bolo, Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur untuk meningkatkan kewaspadaan.
Hal itu dikarenakan adanya peningkatan aktivitas kegempaan dan jarak luncur guguran lava yang mengarah ke Kali Kahetang, Kelurahan Tarorane.
"Aktivitas guguran ke arah Kali Kahetang, Kelurahan Tarorane meningkat," tulis Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang, dalam Whatsapp Grup.
"Dusun, RT/RW yang berada di Kelurahan Tarorane Kecamatan Siau Timur, khususnya bagian Bolo harus meningkatkan kesiap-siagaan," lanjutnya.
Dusun Bolo merupakan salah satu wilayah di Lingkungan IV Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur, Kabupaten Sitaro.
Selain Dusun Bolo, Lingkungan IV ini juga mencakup dua wilayah lainnya, masing-masing Dusun Kembali dan Dusun Tampuna.