Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Hari Ini, Satu Orang Tewas, Bus PO Haryanto Kecepatan Tinggi Tabrak Belakang Truk

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Bus PO Haryanto rute Jakarta-Madura yang alami kecelakaan tabrak truk ekspedisi di Tol Surabaya-Mojokerto, Kamis (22/6/2023) dini hari

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan bus dan truk.

Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

Baca juga: Potret Kondisi Terkini Gedung CTI Center Manado

Baca juga: Kronologi Sebelum Tasyi Athasyia Dipolisikan Karyawan, Mulai dari Perekrutan hingga Pengunduran Diri

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Armada bus PO Haryanto bertabrakan dengan truk ekspedisi di Tol Surabaya-Mojokerto KM 720 jalur B, Kamis (22/6/2023) din ihari. 

Akibat kecelakaan itu, satu orang meninggal dunia. 

Selain menewaskan satu orang, kecelakaan itu juga menyebabkan enam orang luka berat, dan satu orang luka ringan. 

"Korban yang dirawat ada di RS Petrokimia 3 orang luka berat. Kemudian RS Anwar Medika, 1 korban meninggal dunia, dan RS Citra Medika 3 korban luka berat, lalu 1 luka ringan," ujar Kanit PJR Jatim III Ditlantas Polda Jatim, AKP Imam Sayfudin Rodji, Kamis (22/6/2023). 

Imam menerangkan, bus tersebut berasal dari Jakarta dan dalam perjalanan menuju Madura.

Sebelum kecelakaan terjadi, bus itu melaju dengan kecepatan tinggi. 

Di KM 720, bus menabrak bagian belakang 'pantat' truk Hino bernopol BM-8809-FU bermuatan paket ekspedisi seberat 13 ton yang melaju di depannya.

"Posisi akhir bus berada di jalur lambat menghadap ke timur dan truk terperosok di bahu jalan," katanya. 

Berdasarkan analisis hasil olah TKP dan mendengarkan keterangan saksi.

Imam menduga, kecelakaan tersebut disebabkan karena sopir bus mengemudi dalam keadaan mengantuk. 

"Kecelakaan terjadi diduga pengemudi bus mengantuk," pungkasnya. 

Meski demikian, pengemudi Bus, Bimo Yudho (32), warga Sidoarjo, selamat. 

Berikut daftar korban kecelakaan bus PO Haryanto dengan truk ekspedisi tersebut:

1. Usuri (39) warga Subang, meninggal dunia.

2. Sehrotul Umami (33) warga Subang, mengalami luka berat, patah kaki kiri.

3. SF (3) warga Subang, mengalami luka berat, patah kaki kanan.

4. SM (9) warga Subang, mengalami luka berat, luka robek di pelipis.

5. Fadholi (47) warga Bangkalan, mengalami luka ringan, kepala memar.

6. Nahdia (45) warga Bangkalan, mengalami luka berat, patah tulang lengan.

7. Marsulam (42) warga Jakarta Timur, mengalami luka berat, luka sobek di kepala.

8. Uswatun Hasanah (32) warga Jakarta Timur, mengalami luka ringan, luka sobek di kepala.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com

Berita Terkini