TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto di Istana Bogor pada Minggu (18/6/2023).
Isi pembicaraan orang nomor 1 di Indonesia dan Menteri Pertahanan pun terungkap.
Diketahui pertemuan tersebut dilakukan setelah Jokowi bertemu Ganjar Pranowo.
Prabowo Subianto diundang untuk makan siang di Istana Bogor oleh Jokowi.
Momen makan siang dengan Jokowi diunggah Prabowo Subianto di akun media sosial instagramnya pada Minggu malam, setelah pertemuan berlangsung.
Baca juga: Politikus PDIP Sebut Hubungan Ganjar Pranowo dengan Jokowi Lebih Dekat, Bukan Prabowo Subianto
Pertemuan itu terungkap saat Prabowo bertemu dengan 30 pemimpin redaksi (pemred) yang diundang diskusi di kediaman Prabowo di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Dalam foto yang diunggah Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, Prabowo dan Jokowi mengenakan kemeja yang senada, berwarna putih.
Keduanya nampak menikmati hidangan yang disediakan di atas meja.
"Istana Bogor," tulis Prabowo singkat, dalam keterangan foto unggahannya.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, Jokowi mengajak Prabowo makan siang bersama lantaran mengetahui Prabowo sedang sama-sama berada di Bogor.
"Itu makan siang kemarin jadi kemarin Bapak Presiden makan siang bersama Bapak Prabowo, jadi bapak presiden kan memang tinggal di istana Bogor," kata Bey, Senin (19/6/2023).
"Nah mengetahui Pak Prabowo sedang di Bogor juga, di Hambalang, presiden mengajak makan siang,"
Bey menepis jika belakangan ini Jokowi sering bertemu Prabowo. Menurutnya, Jokowi juga biasa bertemu dengan menteri-menteri lain pada akhir pekan.
"Ah enggak dengan menteri-menteri kan biasa kalau dengan Pak Menhan, dengan menteri-menteri lain biasa, di hari Minggu pun kadang-kadang hari Minggu hari Sabtu bapak Presiden biasa bertemu menteri-menteri," tuturnya.
Dalam pertemuan itu, Bey mengungkapkan pembicaraan antara Presiden dan Prabowo lebih ke membahas masalah actual dan alusista.
Menurut Bey, tak sama sekali muncul pembahasan masalah politik diantara mereka berdua.
Dikutip dari Tribunnews.com, Prabowo berpendapat bahwa pembicaraan antara pemimpin negara dan menteri tak perlu diceritakan.
"Pertemuan hari itu membawa kesan. Ya masa' pembicaraan antara pimpinan negara dengan menterinya harus diceritakan semuanya? Ya tidaklah," kata Prabowo usai menyaksikan penandatanganan kerja sama pendidikan antara Unhan dan Kedutaan Besar Palestina di kantor Kemhan Jakarta pada Senin (19/6/2023).
"Pokoknya tenang saja, situasi baik dan aman. Kalau pemimpin-pemimpin senyum, berarti situasinya baik," lanjut dia.
(*)
Baca juga: Prabowo Subianto: Kalau Sudah Bagus Bukan Perubahan yang Kita Mau Tapi Peningkatan Kemajuan
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co
Baca Berita Lainnya : Google News
Baca Berita Tribun Manado : di sini