Virus ASF

Sangat Menular hingga Sebabkan Ribuan Ekor Ternak Babi Mati, Apa Itu Virus ASF?

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas BB Veteriner Denpasar akhirnya datang ke Tabanan untuk mengambil sampel darah babi di Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, Rabu (29/1/2020). Babi Mati Mendadak di Bali Positif ASF, Peternak Tabanan Minta Pemerintah Ambil Langkah Nyata

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait wabah virus ASF tengah jadi sorotan di Indonesia.

Hal tersebut setelah kasusnya terus muncul di Indonesia.

Diketahui sejumlah ternak babi terkena virus tersebut.

Hingga membuat ribuan babi mati.

Penyebabnya diketahui ternak babi tersebut terkena virus ASF.

Kasus tersebut banyak ditemukan pada peternakan babi di Kabupaten Polewali Mandar.

Lantas apa sebenarnya virus ASF itu?

Berikut info soal kasus di Polewali Mandar dan penjelasan soal Virus ASF.

Baca juga: 30 Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha 2023 Bahasa Inggris, Cocok Jadi Status WA, FB dan Instagram

Baca juga: Daftar 5 HP Vivo dengan Kamera Terbaik: Ada Vivo T1 5G hingga Vivo V23e, Dijual Cuma Rp2 Jutaan

Ribuan hewan ternak babi di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mati terserang penyakit flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) di dua lokasi.

Kematian ternak babi terserang ASF ini mulai dari bulan Maret hingga data terakhir Sabtu (17/6/2023).

Pusat Kesehatan Hewan (PKM) Mapilli Polman, mencatat ada dua kelurahan tempat menyebar virus ini.

Pertama di Kelurahan Sulewatan, lalu menyebar di Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Polman.

Tempat tersebut memang terkenal di wilayah Polman sebagai kawasan peternak babi.

PKM Mapilli mencatat kematian babi di Kelurahan Sulewatan kurang lebih 500 ekor, begitu pula di Keluarkan Darma.

"Jadi sudah ada ribuan hewan ternak babi yang mati akibat ASF ini, penyebarannya tidak terkendali," ujar kepala PKM Mapilli drh Isnaini Bagenda saat ditemui di Wonomulyo.

Halaman
1234

Berita Terkini