TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Umum Jurusan Negara-Pengambengan, Desa Tegalbadeng Timur, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada Rabu (14/6/2023).
Kecelakaan tersebut melibatkan dua sepeda motor.
Akibat kecelakaan tersebut seorang perempuan bernama Ika Yusifa (41) yang berprofesi sebagai guru dikabarkan tewas.
Kronologi kecelakaan ini pun terungkap.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Ni Putu Meipin Ekayanti menuturkan kecelakaan di Jalan Umum Jurusan Negara-Pengambengan itu terjadi pada Rabu (14/6/2023) malam sekitar pukul 21.30 Wita.
Korban terlibat kecelakaan saat motor yang dikendarainya bertabrakan dengan motor yang lain.
"Korban mengalami cedera kepala berat (CKB) dan meninggal dunia saat sedang mendapatkan perawatan di RSU Negara," ujarnya saat dikonfirmasi di Jembrana, Kamis (15/6/2023).
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMP di Semarang, Mobil Ringsek Parah, 1 Orang Tewas
Ia mengungkapkan, saat itu korban mengendarai sepeda motor Scoopy dengan nomor polisi DK 4695 ZG.
Korban melaju dari arah timur atau dari arah Negara menuju Pengambengan.
Dari arah berlawanan, muncul sepeda motor Jupiter dengan nomor polisi R 5671 HS yang dikemudikan Krisanto (24), warga Desa Beji, Kecanatam Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
"Pada saat di TKP pengendara Jupiter R 5671 HS tiba-tiba bergerak ke kanan melewati marka tengah jalan.
Sehingga menabrak motor Scoopy DK 4695 ZG," jelasnya.
Kedua pengendara motor tersebut pun terpental akibat benturan itu.
Adapun Kirsanto mengalami luka lebam pada mata kanan.
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 08.17 WIB, Seorang Pencari Rumput Tewas, Korban Tertabrak Kereta dan Terpental
Cara Menghindari Kecelakaan
Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.
“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.
Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.
Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.
1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.
5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.
6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.
7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.
8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.
9. Jangan lawan arus.
10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.
(*)
Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Ibu Guru Tewas Ditabrak Pemotor Lain yang Tiba-tiba ke Kanan
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
Baca Berita Lainnya : Google News
Baca Berita Tribun Manado : di sini