Kata Yunani Kurios adalah terjemahan Ibrani Yahweh/ Yehovah (PL. Tuhan). Perubahan sebutan kata Guru menjadi Tuhan menunjukkan bahwa mujizat yang dilakukan Yesus menyadarkan Simon Petrus bahwa Yesus adalah Tuhan.
Kesadaran Simon Petrus bahwa Yesus adalah Tuhan, secara otomatis diikuti dengan kesadaran akan kekudusan Yesus.
Simon, Yakobus dan Yohanes takjub oleh banyaknya ikan yang mereka tangkap. Kata Yesus kepada Simon: “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” Pernyataan “jangan takut- adalah pengajaran Yesus agar mereka tidak rendah diri karena dosa maupun status mereka sebagai nelayan dari Galilea. Pada akhirnya mereka meninggalkan pekerjaan sebagai nelayan dan mengikuti Yesus untuk menjadi “penjala manusia” (9-11). Penjala manusia artinya mengajar agar orang menjadi percaya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat dan hidup untuk Kerajaan Allah.
Makna dan Implikasi
Firman Yesus berbaur dengan orang banyak yang berkumpul ketika memberi pengajaran atau memberitakan Firman Tuhan. Tujuan memberitakan Firman Tuhan agar banyak orang menerima Injil Kerajaan Allah, percaya dan mengikut Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Yesus memberitakan Injil di berbagai tempat. Bagi-Nya sarana bukan menjadi penghalang dalam mengajarkan Firman. Cara dan sarana pemberitaan Injil memang penting, apalagi dengan kemajuan teknologi sekarang ini.
Tetapi harus disesuaikan keadaan dan konteks. Cara dan tempat Yesus mengajar dapat menjadi teladan bagi kita agar pemberitaan Injil dapat membawa banyak orang menjadi percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Mujizat Yesus mengubahkan kehidupan Simon Petrus sebagai penjala ikan menjadi penjala manusia. Mereka yang ragu kini menjadi percaya. Seperti pengakuan Simon Petrus yang berkata: Tuhan, aku ini seorang berdosa.
Ia meninggalkan pekerjaan sebagai nelayan menjadi pengikut Yesus. Orang percaya dipanggil, dikuduskan dan diberikan anugerah selamat hidup kekal harus menyaksikan Injil (Kabar Baik), kabar Keselamatan bagi semua orang yang belum percaya kepada-Nya.
Tugas pelayanan pemberitaan Injil adalah sesuatu yang harus disyukuri. Karena Tuhan sendiri yang memanggil, memilih dan menetapkan kita untuk menjadi penjala manusia.
Tanggal 12 Juni 2023 adalah perayaan HUT ke-192 Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen GMIM. Tuhan telah mengutus Penginjil (misionari) memberitakan Injil bagi orang Minahasa. Hasil pemberitaan Injil ini, telah berbuah dan menghasilkan dan itu terbukti banyak orang yang percaya kepada Tuhan.