TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemprov Sulut terus berjuang mengatasi pengangguran di Sulawesi Utara.
Salah satu upaya tergres adalah pengiriman 1000 lulusan SMK setiap tahun ke Jepang.
Plt Kadisnakertrans Sulut Rahel Rotinsulu mengatakan, pihaknya mendukung penuh program yang digagas Gubernur Sulut Olly Dondokambey ini.
"Ini adalah gagasan dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan dilaksanakan oleh Dikda, kami dukung penuh agar bisa menggenapi kuota 1000 tenaga kerja setiap tahun," katanya Senin (12/6/2023).
Menurut dia, para lulusan ini akan bekerja di berbagai bidang. Selain pertanian, mereka akan bekerja di bidang pariwisata dan permesinan.
Ia menuturkan, pihaknya sedang menjajaki kemungkinan memperluas program ini dengan mengikutsertakan lulusan Politeknik.
"Itu masih kita jajaki," katanya.
Ungkap dia, Jepang kini mengalami masalah kependudukan.
Negara tersebut sangat butuh pekerja.
"Kami juga punya program magang serupa yakni LPK, tapi jumlahnya tak sebatas program yang digagas Gubernur Sulut Olly Dondokambey ini," katanya.
Ia menuturkan, upaya lainnya adalah pelatihan di BLK dan sertifikasi K3.
Pemprov Sulut juga rutin menggelar job fair. Setahun bisa dua kali.
"Job fair ini juga menyerap banyak tenaga kerja," katanya. (Art)
Baca juga: Dampak Penyesuaian Tarif PPN, Penerimaan Negara Bertambah hingga April 2023, Naik 12 Persen Per 2025
Baca juga: Kaleidoskop Sejarah Masuknya Injil di Tanah Minahasa Serta Peran Ridel dan Schwarz di Balik Layar
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.