Kebakaran di Minut

3 Fakta Kebakaran di Desa Tetey Minut Sulawesi Utara, Hanguskan 2 Rumah, Tidak Ada Korban Jiwa

Penulis: Tirza Ponto
Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakta-fakta seputar Kebakaran di Desa Tetey Dimembe, Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada Sabtu (10/6/2023).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak fakta-fakta seputar Kebakaran di Desa Tetey Dimembe, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Insiden kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (10/6/2023).

(Berita Populer: klik disini)

Kebakaran di desa Tetey Minut dan mengakibatkan 2 rumah warga terbakar, Sabtu (10/6/2023) (Dokumentasi Meiske Assa)

Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Desa Tetey Minut Sulawesi Utara

Warga pun membantu mengevakuasi barang-barang yang dapat diselamatkan dari rumah-rumah yang terdampak.

Kabar kecelakaan ini terlihat dari status whatsapp Kapolsek Dimembe AKP Rudiyanto Simajuntak.

Dalam status whatsapp berupa video tersebut, Kapolsek menyampaikan tim dari pemadam kebakaran sementara memadamkan api.

Dalam stastus video whatshap, Kapolsek menyampaikan tim dari pemadam kebakaran sementara memadamkan api.

Berikut ini Tribun Manado rangkum 3 fakta Kebakaran di Desa Tetey:

1. Kebakaran Menimpa Dua Rumah

Hukum Tua Desa Tetey, Meiske Assa saat dihubungi tribunmanado.co.id, mengatakan kebakaran menghanguskan dua rumah warga.

"Ada dua rumah yang terbakar," kata Hukum Tua Tetey, Meiske Assa.

Lanjutnya, saat kebakaran masyarakat langsung membantu mengeluarkan barang-barang korban.

"Dari dua rumah yang terbakar ini ada dua keluarga, dengan total sembilan anggota," ungkap Hukum Tua.

2. Tidak Ada Korban Jiwa

Meskipun dua rumah yang terbakar, Asaa bersyukur karena tidak ada korban jiwa.

Assa menambahkan, ada dua mobil pemadaman yang turun langsung ke lokasi.

"Saat ini api sudah berhasil dipadamkan, apalagi sudah diguyur hujan lebat," pungkasnya.

3. Identitas Korban Kebakaran

Hukum Tua Desa Tetey, Meiske Assa menyampaikan identitas dua keluarga korban kebakaran.

"Dua keluarga korban kebakaran yaitu, Rumambi-Umboh dan Wantania-Tumundoh," tutur Hukum Tua.

Dari dua korban kebakaran ini, Hukum Tua menyebut keluarga Rumambi-Umboh ada lima orang dan Wantania-Tumundoh, ada empat orang.

Menurut Hukum Tua sebagaimana disampaikan saksi, api berawal dari keluarga Rumambi-Umboh, yang diduga akibat arus pendek.

"Disampaikan kepada seluruh masyarakat desa Tetey, agar terus berhati-hati dan tetap waspada agar hal ini tidak terjadi lagi," ajak Hukum Tua.

Bagi Meiske Assa, kebakaran ini pertama kali terjadi sepanjang tahun 2023.

(TribunManado.co.id/Fistel Mukuan/Tirza Ponto)

Baca juga: Berikut Kronologi Peristiwa Kebakaran di Kotamobagu Sulawesi Utara yang Hanguskan 6 Rumah

Baca berita lainnya di: Google News

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini

Berita Terkini