Pilpres 2024

Visi Perubahan yang Diusung Anies Baswedan Ditolak Sandiaga Uno, Begini Reaksi Demokrat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terkait penyataan Sandiaga Uno tersebut, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengaku geram.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Demokrat geram saat tahu Sandiaga Uno menolak visi perubahan Anies Baswedan.

Diketahui, Sandiaga Uno yang kini menjabat sebagai Menteri Parwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI menegaskan dirinya tidak sepakat dengan visi perubahan dalam arah pembangunan bangsa Indonesia.

Sandiaga Uno menyatakan dirinya memilih visi percepatan dalam pembangunan.

Eks Politikus Partai Gerindra itu menilai visi percepatan berkontribusi besar dalam pembangunan menuju Indonesia Emas pada 2045.

"Saya ingin menyampaikan bahwa yang saya usung itu adalah percepatan pembangunan, bukan perubahan," kata Sandiaga saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Pasalnya, Sandiaga menyatakan Indonesia hanya memiliki waktu 15 tahun untuk menghadapi bonus demografi yang dapat menopang peningkatan ekonomi negara.

"Karena kalau kita mengubah arah pembangunan bangsa ini, kita hanya punya waktu 15 tahun. 15 tahun untuk bonus demografi kita terkonversi peningkatan capaian pembangunan dan ekonomi untuk mencapai negara maju," ungkapnya.

Sandiaga menyatakan bahwa visi perubahan yang dibawa dikhawatirkan akan mengagalkan Indonesia menjadi negara maju pada 2045 mendatang.

"Kalau kita ubah lagi arah pembangunan kita, kita nanti akan hilang waktu dan bonus demografi ini akan terkikis sehingga tidak ada potensi tidak tercapai target Indonesia maju di tahun 2045," jelasnya.

Sandiaga pun enggan menjawab apakah sikap itu menandakan dirinya tidak sepakat dengan visi yang dibawa koalisi perubahan yang kini mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden.

Ia hanya menyatakan bahwa data menunjukkan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Presiden Jokowi memiliki tingkat kepuasan yang tinggi di masyarakat.

"Nanti tentunya pimpinan partai politik yang akan menentukan. Tetapi ini berdasarkan data yang saya miliki dan pengalaman yang saya lalui selama ada di kabinet Indonesia maju. Dan capaian capaian yang berbuah terhadap tingkat kepuasan kepada pemerintah Jokowi di angka hampir 80 persen," pungkasnya.

Terkait penyataan Sandiaga Uno tersebut, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengaku geram Sandiaga Uno menolak visi perubahan yang dibawa bakal calon presiden (Bacapres) RI Anies Baswedan.

Menurutnya, visi perubahan perlu dilakukan karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden RI yang telah mencetak rekor pengutang terbesar sepanjang sejarah Indonesia merdeka.

"Pak Jokowi berhasil mencetak rekor pengutang terbesar sepanjang Indonesia merdeka sebesar Rp 7.879 triliun. Dari data di atas terlihat jelas Ekonomi kita di masa Pemerintahan Pak Jokowi mengalami perlambatan dan pemunduran," kata Kamhar saat dikonfirmasi, Jumat (2/6/2023).

Halaman
12

Berita Terkini