TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu orang satpam di PT Bangkit Limpoga Jaya (BLJ) jadi korban penganiayaan belum lama ini.
Pelaku penganiayaan dalam kasus tersebut masih belum diketahui.
Meksi demikian, kuasa hukum PT BLJ Widi Syailendra mengatakan jika pihaknya sudah membawa kejadian ini ke pihak berwajib.
Hal itu dikatakan oleh Widi Syailendra ketika dikonfirmasi Jumat 2 Juni 2023 via telepon.
"Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Ratatotok. Tapi dalam waktu dekat kami akan bawa laporannya ke Polres Mitra juga," ujarnya.
Ia menambahkan laporan penganiayaan ini terdaftar atas nomor Sttlp/33/v/2023/SEK-RTTK.
Widi mengatakan sampai hari ini korban penganiayaan yang adalah satpam PT BLJ masih dalam perawatan di Rumah Sakit Kandou Manado.
"Sampai sekarang masih di rawat di RS Kandou," ujarnya.
Sebelumnya Widi juga mengeluhkan tentang perlindungan terhadap iklim investasi di Sulawesi Utara (Sulut), lebih khusus di Kabupaten Mitra.
Hal ini disampaikan Widi Syailendra karena adanya sejumlah orang tak dikenal yang menggeruduk masuk ke lahan pertambangan PT BLJ.
Bukan hanya itu, orang-orang tak dikenal ini juga melakukan pembakaran di fasilitas PT BLJ dan menutup akses masuk ke lokasi pertambangan.
"Klien kami sudah banyak mengeluarkan uang untuk investasi. Tapi perlindungan investasi ini malah tidak ada," ujarnya.
Ia berharap kedepannya tak ada lagi kejadian seperti ini di lokasi pertambangan PT BLJ. (Nie)
Baca juga: Lowongan Kerja PT KAI Tersedia untuk Lulusan SLTA, D3, D4 dan S1, Ini Syarat dan Kriteria Pelamar
Baca juga: Kata-kata Ucapan Hari Raya Idul Adha 2023, Penuh Makna untuk Dikirim ke Keluarga, Sahabat & Kerabat
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.