Warga Desa Lopak Aur Kabupaten Batanghari, Irul, menceritakan detik-detik sesaat setelah terjadi kecelakaan maut melibatkan dua truk, Kamis (1/6/2023).
Dia mengatakan, saat datang ke lokasi kejadian, di RT 05 Desa Lopak Aur, Kecamatan Pemayung, Provinsi Jambi, suasana sedang mencekam.
Irul melihat banyak remaja yang tergeletak di badan jalan, yang belakangan diketahui mereka merupakan penumpang truk yang kecelakaan itu.
Dia juga melihat sopir truk yang dalam kondisi tak bernyawa lagi namun tidak bisa dikeluarkan dari kendaraan besar itu karena terjepit.
"Sopir truk itu terjepit, mungkin sekitar setengah jam baru bisa dikeluarkan," ujarnya Kamis (1/6/2023) malam.
Sementara keterangan dari Meli, pemilik warung yang tak jauh dari lokasi kecelakaan, siswa yang selamat menceritakan pada warga tentang yang mereka rasakan sebelum tabrakan terjadi.
"Ada siswa itu yang cerita mereka sudah merasakan nggak enak. Mereka sudah meminta sopir berhenti, begitu cerita orang yang selamat itu," kata Meli, Kamis malam.
Sementara menurut keterangan warga lainnya, truk yang bawa 20 anak sekolah itu sempat oleng sebelum terjadi kecelakaan.
Akhirnya truk dari arah Kota Jambi tersebut menabrak truk dari arah Muara Bulian.
Diberitakan sebelumnya, truk yang ditumpangi 20 pelajar SMK 3 Kota Jambi mengalami kecelakaan di Lopak Aur, Batanghari, Provinsi Jambi.
Pada kecelakaan ini, dua pelajar meninggal dunia, dan sopir yang membawa mereka juga meregang nyawa di lokasi kejadian.
Baca juga: Suasana Mencekam Kecelakaan Maut di Jambi, 20 Siswa SMK Tergeletak di Jalan, Sopir Terjepit Truk
Dinas Pendidikan Minta Diusut
Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi turut berbelasungkawa atas meninggalnya siswa SMK Negeri 3 Kota Jambi, Kamis (1/6/2023).
Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Zet Herman menyampaikan belum menerima keterangan lebih lanjut dari pihak sekolah atas peristiwa itu.
"Meskipun saya belum dapat konfirmasi dari pihak sekolah mengenai kejadian itu tapi saya turut prihatin berkenaan peristiwa itu," katanya.