"Karenanya Presiden akan menjaga netralitas TNI, Polri, dan ASN," kata Bey.
Begitupun dengan pemberitaan pada tahun Pemilu mendatang. Jokowi menginginkan penyediaan informasi dan berita yang berkualitas.
Hal itu diharapkan memperkuat kemampuan pemerintah untuk mencegah berita bohong/hoaks, dampak negatif artificial intelligence,
hingga black campaign melalui media sosial/online.
Meskipun mengakui akan cawe-cawe, menurut Bey, Jokowi akan tetap menghormati pilihan masyarakat Indonesia di Pemilu 2024.
Baca juga: Pengamat Ragukan Jokowi yang Cawe-Cawe soal Pemilu 2024, Terkenal Meng-endorse Capres
Artikel ini telah tayang di Kompas.com