TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Industri Rumah Panggung Woloan seakan menjadi berkah tersendiri.
Berkah itu tak hanya bagi pengusaha, namun turut berdampak bagi pembuat rumah panggung asal Woloan.
Salah satunya David Ngala, tukang asal Kelurahan Woloan Satu, Kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Kurang lebih sudah 10 tahun David Ngala menekuni pekerjaannya sebagai pembuat rumah panggung.
"Sudah 10 tahun bekerja sebagai pembuat rumah panggung," ujarnya saat diwawancarai tribunmanado.co.id, Senin (29/5/2023).
David Ngala tak terikat pada satu pengusaha atau vendor saja.
Pekerjaannya tergantung pada pesanan.
Sistem yang sama juga diterapkan pekerja rumah panggung lainnya.
"Tergantung siapa yang ada orderan. Kalau ada kami dipanggil kita kerja. Sama juga dengan bas dan tukang lainnya," katanya.
Sementara ketika tak ada panggilan kerja, David Ngala bekerja serabutan di rumah warga.
Baca juga: Mengenal Rumah Panggung Woloan Khas Minahasa yang Sudah Mendunia
Baca juga: Harga Tiket Indonesia vs Argentina, Termurah Rp 600.000, Termahal Rp 4.2 Juta Kategori VIP
"Kalau tak ada orderan membuat rumah panggung, saya kerja serabutan di rumah warga. Kan tetap ada panggilan untuk pekerjaan lain," ungkapnya.
Penghasilan David Ngala sebagai pembuat rumah panggung cukup memuaskan.