TRIBUNMANADO.CO.ID - Hingga saat ini, Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro Sulawesi Utara masih dalam status level III siaga.
Berdasarkan hasil pengamatan secara visual dan intsrumental, potensi ancaman bahaya gunung berketinggian 1784 mdpl itu terbilang masih tinggi.
Hal itu diketahui dari surat yang dilayangkan Badan Geologi Kementerian ESDM kepada BNPB, Gubernur Sulawesi Utara dan Bupati Sitaro terkait evaluasi tingkat aktivitas Gunung Karangetang.
Surat dengan Nomor: 265.Lap/GL.03/BGL/2023 yang ditandatangani Kepala Badan Geologi, Sugeng Mjiyanto menerangkan evaluasi periode 18-25 Mei 2023.
Dalam surat tersebut diterangkan beberapa item, mulai dari pengamatan visual, pengamatan instrumental, evaluasi hingga potensi ancaman bahaya serta kesimpulan dan rekomendasi.
Berdasarkan evaluasi, erupsi efusif Gunung Karangetang masih terjadi, dengan lava yang keluar dari bagian barat daya Kawah Utama mengarah ke Kali Batang, Kali Timbelang dan Beha Barat sejauh 1000 meter.
Sedangkan ke arah selatan masuk ke Kali Batuawang dan Kali Kahetang dengan jarak luncur 1500 meter serta ke arah timur yang masuk ke Kali Beha Timur sekira 750 meter.
Meski erupsi efusif masih terus berlangsung, namun intersitasnya dikabarkan mulai berkurang sebagaimana data visual nampak adanya aliran lava yang mengarah ke Tenggara sejak 24 Mei 2023 yang berkurang.
Adapun aktivitas luncuran lava masih terkonsentrasi ke arah barat daya dan selatan dengan jarak luncur maksimum sekitar 1500 meter dari kawah utama.
Awan panas pada periode ini tidak terjadi, namun perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran Gunung Karangetang terjadi ke arah selatan (Kali Kahetang dan Kali Batuawang).
Selanjutnya dari evaluasi yang ada diperlukan kewaspadaan terhadap awan panas guguran dimana kubah lava lama masih ada di puncak dan sewaktu-waktu dapat rubuh bersamaan dengan keluarnya lava.
Termasuk karakteristik awan panas guguran Gunung Karangetang terjadi dari penumpukan material lava yang longsor.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia Tatipang membenarkan adanya evaluasi yang disampaikan pihak Badan Geologi.
"Ya benar. Selain disampaikan secara resmi ke pemerintah daerah, kami juga telah membaginya ke whatsapp grup Info Gunung Karangetang," kata Yudia, Senin (29/5/2023). (HER)
Baca juga: Erdogan Jadi Presiden Turki Tiga Periode, Kantongi Suara 52,3 Persen
Baca juga: Ternyata Ini Pesan Denny Indrayana Soal MK yang Bikin Mahfud MD Dorong Polisi untuk Menyelidikinya
Baca Berita Lainnya di Google News
Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI