Hilangnya Mahasiswa Unhas

5 Fakta Hilangnya Mahasiswa Unhas, Keluarga Khawatir Masuk Jaringan Radikal, Ini Pesan Terakhirnya

Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria mahasiswa Unhas Makassar dikabarkan hilang setelah mengikuti kegiatan kampus.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus seorang pria mahasiswa Unhas hilang hingga kini masih diusut kepolisian.

Pria berinisial FD tersebut merupakan mahasiswa semester dua Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

FD dikabarkan sudah hilang selama 12 hari.

Sebelumnya pihak keluarga sudah melaporkan hilangnya FD Mapolrestabes Makassar, pada Kamis (25/5/2023).

Lantas seperti apa fakta-fakta hilangnya FD yang memiliki ciri-ciri terakhir, rambut tipis, kulit berwarna terang dan tinggi badan sekitar 175 sentimeter ini?

Potret Fikki Dermawan. Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Hasanuddin Makassar ini masih dalam pencarian usai hilang tanpa kabar. (Istimewa)

Baca juga: 11 Laporan Orang Hilang Masuk ke Polresta Manado Sepanjang Tahun 2023, Remaja Wanita Paling Banyak

1. Pihak Keluarga Lapor Polisi

Hilangnya FD membuat panik sanak keluarganya di kampung halaman di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kakak kandung FD, yakni JM mengatakan, pihak keluarga telah melaporkan kabar kehilangan FD di Mapolrestabes Makassar, pada Kamis (25/5/2023).

"Tadi saya sudah buat laporan pengaduan orang hilang di Polrestabes Makassar, harapan keluarga pihak kepolisian bisa turut membantu mencari adik saya. Karena sampai hari ini belum ada titik terang keberadaannya di mana," kata JM, kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, pada Jumat (26/5/2023).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol membenarkan perihal laporan aduan terkait kehilangan FD.

Dia mengatakan, pihaknya sementara melakukan pencarian.

"Sementara kami cek juga," ucap Ridwan.

2. Terakhir Bertemu

Kakak kandung FD yakni JM menyebut terakhir kali mendapatkan kabar dari sang adik saat FD meminta izin untuk melaksanakan kegiatan kampus di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Adiknya mulai hilang kabar setelah pulang dalam rangka kegiatan kampus tersebut.

"Sekitar satu bulan yang lalu dia (FD) pamit ke saya mau ke Jogja alasannya studi banding, balik dari Jogja tidak ada kabar. Itu studi banding dalam rangka kegiatan kampusnya, kurang tahu persis juga," ujar pria berusia 34 tahun ini.

3. Pesan FD ke Ibu Lewat WA

JM juga mengungkap FD sempat mengirim pesan ke ibunya lewat aplikasi WhatsApp.

FD sempat menghubungi sang ibu yang berada di kampung halamannya menggunakan nomor tidak dikenal meminta maaf telah membuat keluarga khawatir.

"10 hari yang lalu, dia hubungi ibu saya menggunakan nomor baru, dia pamit mau pergi jauh, katanya tidak usah dicari, dia tidak bunuh diri katanya, jadi panik keluarga di kampung," ungkap JM, kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, pada Jumat (26/5/2023).

Berikut isi pesan WhatsApp FD ke sang ibu;

“Ma, maaf bikin khawatir, maaf maaf maaf. Mauka pergi ma, pergi dari semuanya, hampirka bunuh diri, nda tahu ka harus apa, mauka gila, stres, semuanya hancur sekali kemarin, tapi sekarang mauja pergi, kasika waktu ma, jangan mi carika, baik-baik ja, akan kembali kalo memang selesaimi, nda mauka bunuh diri ma, nda mauka mati, haruska pergi, maaf ma (Ma, maaf bikin khawatir, maaf maaf maaf. Saya mau pergi ma, pergi dari semuanya, saya hampir bunuh diri, saya tidak tahu haru berbuat apa, saya mau gila, stres, semuanya hancur sekali kemarin, tapi sekarang saya sudah mau pergi, beri saya waktu ma, tidak usah mencari saya, saya dalam keadaan baik, akan kembali kalau memang selesai, saya tidak mau bunuh diri, saya tidak mau mati, saya harus pergi, maaf ma),” tulis FD.

Pesan dari FD ini membuat keluarga panik dan khawatir.

4. Khawatir Masuk ke Jaringan Radikal, FD Berubah Sikap

Pihak keluarga juga telah berusaha menghubungi beberapa rekan dekat FD.

"Belum tahu motifnya kenapa menghilang," ucap JM.

Keluarga khawatir FD ikut jaringan radikal atau masuk ke dalam organisasi afiliasi jaringan teroris.

Sebab, beberapa waktu sebelum dinyatakan hilang, kepribadian FD mulai berubah.

JM mengatakan, beberapa waktu sebelum dinyatakan hilang, FD menjadi pribadi yang pendiam.

"Itulah kami keluarga, jangan sampai yah, tapi mudah-mudahan tidak arahnya ke situ (organisasi jaringan radikal) karena saya lihat dia beberapa waktu terakhir banyak diam, tidak seperti biasanya," ujar JM.

"Takutnya arahnya ke situ (jaringan teroris) makanya saya minta tolong Kepolisian untuk bantu cari sama juga pihak kampus untuk bantu cari," sambung dia.

5. FD Mahasiswa yang Berprestasi

Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar mengakui, Fikki Dermawan adalah mahasiswa yang berprestasi di semester kedua.

Kepala Bagian Humas Unhas, Dr. Ahmad Bahar, ketika dikonfirmasi oleh media mengatakan bahwa Fikki, yang baru memasuki semester dua, memiliki prestasi yang baik.

"IPK-nya mencapai 3,78. Fikki aktif dalam berorganisasi dan sangat menonjol. Dia sangat antusias dalam kegiatan organisasi," ujar Ahmad Bahar.

Menurut Ahmad Bahar, meskipun Fikki masih merupakan mahasiswa yang relatif baru di kampus, dia telah menjadi anggota Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI).

"Baru-baru ini, dia bahkan pergi ke Yogyakarta pada tanggal 15-16 April dengan biaya yang ditanggung oleh kampus untuk menghadiri pertemuan MKHI.

Di sana, dia menjadi moderator meskipun masih berada di semester dua. Dia sangat berbakat," kata dia.

Terkait dengan hilangnya Fikki, Ahmad Bahar mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pimpinan fakultasnya.

"Kami telah melakukan pertemuan dengan Dekan Kedokteran, Kaprodi, dan Penasihat Akademik (PA) Fikki," ujarnya.

Menurut Ahmad Bahar, di lingkungan kampus, Fikki tidak memiliki masalah dengan siapa pun.

Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang mudah bergaul dengan teman-temannya.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Ketua Program Studi Kedokteran Hewan, Dr Dwi Kesuma Sari.

Dia menyatakan, Fikki adalah mahasiswa angkatan 2022 yang cerdas.

"Mahasiswa ini memiliki prestasi akademik yang gemilang dengan IPK 3,78," kata drh. Dwi.

Fikki diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Hasanuddin melalui jalur undangan berdasarkan prestasinya. Sejak awal, dia telah menunjukkan potensi dan kemampuannya.

"Pada saat penerimaan mahasiswa baru, dia adalah salah satu dari mereka yang berani bertanya kepada Gubernur Sulsel," kata dia.

Dwi mengonfirmasi bahwa Fikki aktif dalam berorganisasi, seperti Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan se-Indonesia (IMAKAHI) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

"Dia pernah menghadiri acara IMIKAHI di Yogyakarta, di mana dia beberapa kali menjadi moderator," jelasnya.

Sementara itu, drh. Fika Yuliza Purba, dosen penasihat akademik Fikki, mengaku pernah berkomunikasi dengan Fikki.

Pada saat itu, Fikki mengatakan bahwa dia memiliki masalah.

(*)

Baca juga: Bocah Kelas 2 SD Ditemukan Tewas di Ladang Orang, Kondisi Jasad Seperti ini, Perhiasan Korban Hilang

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com Tribun-Timur.com 

Baca Berita Lainnya : Google News

Baca Berita Tribun Manado : di sini

Berita Terkini