TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak tujuh atlet Sulut meraih medali dalam ajang Asian Games Kamboja beberapa waktu lalu.
Ketua KONI Sulut Steven Kandouw menyebut, raihan tersebut sebagai modal bagi Sulut untuk berlaga di Pra PON
Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada 14-25 Agustus 2023 mendatang.
"Kita punya tujuh atlet yang dapat medali, bahkan ada yang dapat emas, itu sudah jadi tolok ukur," katanya di sela-sela pembukaan ODSK Tennis Tournament di Lapangan KONI Sario Manado, Kamis (24/5/2023).
Steven optimistis Sulut dapat berjaya di PON nanti.
Menurut dia, sejumlah cabor yang tak dipertandingkan di Papua akan dipertandingkan dalam PON selanjutnya.
"Ada berkuda dan bridge," katanya.
Menurut Steven Kandouw, ada 25 cabor yang akan berlaga di Pra Pon nanti.
Sebut dia, persiapan kali ini sangat paripurna.
"Holistik, dilakukan sejak jauh hari," kata dia.
Menurut Steven Kandouw, Pemprov Sulut terus memantau persiapan cabor dalam rangka seleksi atlet.
Ungkap Steven Kandouw, ODSK Tennis Tournament merupakan salah satu wadah untuk mempersiapkan atlet pada ajang Pra PON.
Steven Kandouw menanti janji Pelti Sulut untuk meloloskan atlet ke PON.
Dunia tennis Sulut kembali bergairah.
Pemicunya Kejuaraan Tennis Lapangan bertajuk ODSK Tennis Tournament.
Berlangsung di Lapangan Tennis KONI Manado, turnamen tersebut diikuti 158 atlet dari dalam dan luar Sulut.
Wagub Sulut Steven Kandouw membuka turnamen tersebut, Kamis (25/5/2023).Sulut
Kandouw menuturkan, turnamen itu sangat positif bagi perkembangan olahraga Tennis di Sulut.
Untuk para atlet, bisa jadi ajang pemanasan sebelum berlaga di Pra PON.
"Bagi para atlet ini akan mengendorse mereka untuk berlatih lebih baik lagi, karena pengurus Pelti Sulut punya ikhtiar untuk lolos PON Aceh," katanya.
Steven menanti janji Pelti Sulut untuk lolos di PON Aceh mendatang. Ia menegaskan, skuad tenis Sulut musti murni putra daerah.
"Jangan bajak atlet dari luar daerah," katanya.
Tak hanya bagi atlet, turnamen itu juga secara umum menggairahkan atmosfer tennis di Sulut.
Menurut dia, Tennis kini kian diminati masyarakat.
Ia mengapresiasi Pelti Sulut dan panitia pelaksana.
"Saya memberi apresiasi pada pengurus Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PELTI) Sulut yang telah melaksanakan kegiatan ini," katanya.
Menurut dia, kinerja pengurus untuk memajukan olahraga Tennis di Sulut sangat terasa.
Salah satu sentuhan yang terasa adalah merenovasi lapangan tenis.
"Lapangan Tennis ini telah direnovasi sehingga daya tarik dari para pecinta olahraga ini semakin meningkat. Saya dapat informasi, sudah semakin ramai yang bermain disini, bahkan dari pagi sampai malam rebutan main," ujarnya.
Steven Kandouw meminta pengurus PELTI Sulut untuk terus melaksanakan turnamen Tennis di Sulut agar dapat menampung hasrat pecinta Tennis Sulut yang kian besar.
Ketua PELTI Sulut Yoseph Kopalit mengatakan, kegiatan ini tak lain adalah bantuan dari Pemprov Sulut dan juga KONI Sulut.
"Kami sangat berterima kasih karena pemprov dan KONI selalu menopang seluruh cabang olahraga termasuk Tennis.
Begitu juga Ketum KONI Sulut yang selalu mensupport dan menunjang program kami," katanya.
Sementara, dalam laporan panitia, Sekretaris Panitia Recky Sondakh mengungkapkan, ada beberapa kategori yang ikut dalam kejuaraan ini yakni Junior, Veteran, Ganda Umum dan Beregu Veteran.
"Total atlit kurang lebih 158 orang berasal dari Papua, Palu, Gorontalo, Bitung, Minahasa, Bolmong dan Manado.
Ada juga khusus pemula atau beginner juga diberikan kesempatan untuk ikut kejuaran ini," tandasnya. (Art)
Baca juga: Prabowo dan Jokowi Bertemu di Istana Bogor, Dasco: Kapasitas Menhan Melapor ke Presiden Bukan Capres
Baca juga: Kecelakaan Maut Hari Ini, Seorang Pemotor Tewas, Tabrakan Adu Kambing Honda CB dan Yamaha Vega R
Baca Berita Tribun Manado TerbaruĀ DI SINI
Baca Berita Lainnya diĀ Google News