Cuitan Denny banyak dikomentari netizen dan mempertanyakan hal itu tidak mungkin, karena syarat menjadi capres atau cawapres adalah berusia minimal 40 tahun sementara usia Gibran belum 40 tahun.
Namun Denny menjawab aturan soal itu bisa dikondisikan.
"Ya kan tinggal dikondisikan... Ya, gak ?," kata Denny menautkan berita salah satu parpol yang menggugat aturan bahwa usia capres/cawapres minimal 40 tahun menjadi 35 tahun.
Tak lama Denny Siregar kembali mencuit yang membenarkan bahwa Gibran ditawari jadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Bener ternyata isu itu. Gibran ditawari cawapres Prabowo," tegas Denny.
Denny kemudian mengecam para relawan Gibran dan Jokowi yang memberi dukungan ke Prabowo.
"Kuda troya masuk makin dalam, dituntun oleh brutus-brutus yang menamakan diri mereka relawan..," katanya.
"Yah gimana ya ? Yang terlalu memuji biasanya yang paling duluan menikam..," ujar Denny sambil menautkan berita bahwa relawan Projo memberi dukungan ke Prabowo Subianto tanpa basa-basi.
Menurut Denny, tawaran cawapres Prabowo Subianto ke Gibran adalah cara tidak benar dalam politik belakangan ini.
"Saya dulu dirayu2 oleh elit relawan2 pamrih itu supaya dukung Jokowi 3 periode. Saya menolak. Melawan.
Mereka itu justru ingin merusak nama Jokowi yg sdh bagus, dgn membuatnya seolah Jokowi rakus kekuasaan.. Gagal lewat bapaknya, gerilya ke anaknya.. cuih," kata Denny.
"Tiga periode. Perpanjangan masa jabatan. Anak yg menggantikan. Itu ciri2 narasi ingin melanggengkan kekuasaan yg dipicu oleh bisikin2 para brutus yg takut kehilangan pegangan.
Banyak pemimpin bagus, yg jatuh krn situasi ini. Hati2. Jangan rusak apa yg sdh jd kepercayaan," cuit Denny lagi.
Ia kemudian menautkan berita adanya dua kepala daerah dari Partai Gerindra yang menggugat aturan usia capres/cawapres ke MK.
"Tahu siapa lagi yang gugat masalah usia ? Dua orang kepala daerah. Tahu apa partai mereka ?? GERINDRA," kata Denny.