TRIBUNMANADO.CO.ID - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar masuk dalam daftar kandidat cawapres untuk mendampingi capres dari PDIP, Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Nasaruddin Umar akan bersaing dengan 10 nama lainnya untuk cawapres, pendamping Ganjar Pranowo.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Sekjen Hasto membenarkan bila nama Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, masuk ke dalam 10 kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Selain Nasaruddin Umar, nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga masuk daftar kandidat.
Diketahui sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah resmi diusung sebagai bakal calon presiden PDIP sejak 21 April lalu.
Adapun kabar dua nama itu masuk ke dalam bursa bakal cawapres sebelumnya disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
"Ya, dari Mbak Puan, masak salah," kata Hasto saat dikonfirmasi di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (22/5/2023).
Ia menambahkan, Puan memiliki tugas untuk membangun komunikasi politik dengan partai politik lainnya.
Oleh karena itu, ia meyakini bahwa Puan tidak salah saat menyampaikan nama-nama tersebut.
"Ya Mbak Puan kan memang juga punya tugas untuk melakukan komunikasi politik," ujar Hasto.
Sebelumnya, Puan Maharani menyebut, banyak kalangan masuk dalam radar bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo, termasuk Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.
Pernyataan tersebut Puan sampaikan saat ditanya mengenai Nasaruddin Umar masuk dalam radar PDIP sebagai calon pendamping Ganjar pada pemilihan presiden (Pilpres) mendatang.
Sebagai informasi, dalam acara halalbihalal di Sulawesi Utara (Sulut), Ganjar terlihat akrab dengan Nasaruddin. Keduanya bahkan tampil bersama di acara tersebut.
“Semuanya masuk,” jawab Puan singkat saat ditemui awak media di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023).