Pemilihan Anggota DPD

Profil 9 Bakal Calon Anggota DPD Asal Sulawesi Utara yang Sudah Mendaftar ke KPU Sulut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil 9 nama Bakal Calon Anggota DPD RI Dapil Sulawesi Utara.

- Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) (Ketua DPW): 2003-2006

- Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) (Sekretaris Jenderal DPP): 2003-2006

- Partai Persatuan Pembangunan (Ketua DPW): 2006-2016

- Ikatan Persatuan Haji Indonesia (Ketua DPW): 2012-2023

Riwayat Karier

- Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara: 2009-2014

- Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Dapil Sulawesi Utara: 2019-2024

- Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia: 2019-2024

(Tribunnews.com)

Cherish Herriette Mokoagow (Istimewa)

3. Cherish H Mokoagow

Milenial cantik ini kembali menjajal peruntungannya di bidang politik.

Cherish adalah petahana di DPD.

Pada kemunculannya pertama kali di politik pada pileg edisi sebelumnya, Cherish langsung menggebrak.

Vini, vidi, vici: datang, lihat dan menang.

Ia jadi kampiun dengan meraih suara terbanyak, yaitu 180.224 suara, jauh di atas politisi lainnya yang lebih berpengalaman.

Kali ini, Cherish tampil lagi dengan lebih siap tentunya.

Eka Korompot, Liason Officer Cherish, menuturkan Cherish siap mengikuti tahapan pemilihan anggota DPD RI.

"Kami sudah kumpul KTP, kumpulkan pendukung, dan sosialisasi," katanya.

Dalam kiprahnya sebagai anggota DPD RI, Cherish terhitung menonjol.

Salah satunya adalah memperjuangkan pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya (BMR).

Nazarnya untuk membawa Ketua DPD RI ke Bolmong terwujud beberapa waktu lalu.

Itu menandai lompatan besar menuju terwujudnya Provinsi BMR.

Karena itulah, wanita kelahiran 14 September 1995 ini adalah panutan kaum milenial Sulut.

Cantik, cerdas, kreatif, dan visioner.

Cherish juga diberkahi aura kesederhanaan.

Ia ramah, mudah membaur dengan siapa saja, serta punya inner beauty.

Sebelum jadi politisi, Cherish ternyata pernah merintis karier di dunia jurnalistik.

Ia pernah menjadi wartawan sebuah televisi di Jakarta.

Cherish diperkirakan akan didukung oleh para milenial Sulut.

Dari segi geo politik, BMR diperkirakan menjadi basis dukungan bagi Cherish.

BMR punya lima kabupaten dan kota dengan jumlah pemilih mencapai 500 ribu jiwa.

Selain itu ia juga punya kantong suara di Kota Manado dan Minahasa.

Putri Rejeki Kasad. (Tribunmanado.co.id/Istimewa)

4. Putri Rejeki Kasad

Lahir dengan nama Putri Rejeki Kasad Mondo Pangemanan perempuan berdarah BMR ini kali pertama menjajal dunia politik di Sulut.

Ia menyelesaikan kuliah strata satunya di Universitas Sam Ratulangi.

Kemudian mengambil gelar Magister Kenotariatan di Universitas Airlangga Surabaya.

Ia berlatar belakang sebagai pengusaha sekaligus notaris yang meniti karir di ibu kota Jakarta.

Wanita ini membangun lini usaha kecantikan.

Belakangan malah tertarik berkiprah di dunia politik lewat pencalonan DPD RI.

Wanita yang akrab disapa Yuyu ini terjun ke DPD RI karena merasa terpanggil untuk mengabdi di dunia politik.

Ia merasa banyak pekerjaan rumah harus dituntaskan.

Abid Takalamingan (Istimewa)

5. Abid Takalamingan

Abid Takalamingan merupakan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulawesi Utara (Sulut).

Adriana Dondokambey (IST)

6. Adriana C Dondokambey

Adriana Dondokambey kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari PDI Perjuangan.

Dalam pileg lalu, ia meraih suara jumbo. Mencapai 213.224. Raihan itu membuat Adriana masuk daftar anggota DPR RI peraih suara terbanyak periode 2019 - 2024.

Nah pada 2024, Adriana banting stir ke DPD.

Ia sudah memasukkan berkas dukungan sebagai bakal calon DPD Sulut ke KPU Sulut.

Adriana bisa disebut calon jadi.

Ia punya modal politik berupa pengalaman segudang serta dukungan luas.

Pengalaman Adriana terbentang luas. Dari politik, birokrasi hingga gereja.

Adriana Dondokambey lahir di Kota Manado pada 03 Agustus 1955

Agama: Kristen

Riwayat Pendidikan

SD , SD N 9 Manado . Tahun: 1961 - 1967

SMP , SMP N 2 Manado. Tahun: 1967 - 1970

SMA Sastra Sosial , SMA 1 Manado. Tahun: 1970 - 1973

S1 Sosiologi , Sospol Kodam . Tahun: 1973 - 1985

S2 Agronomi Lingkungan, Pasca Sarjana UNSRAT. Tahun: 2002 - 2007

Riwayat Pekerjaan

Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota . Tahun: 2019 - skrg

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA BITUNG , Sebagai: IV B. Tahun: 2008 - 2016

KABID PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN , Sebagai: III D. Tahun: 2003 - 2010

KASIE PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP , Sebagai: III D. Tahun: 2000 - 2001

KEPALA BAGIAN LINGKUNGAN BUATAN BIRO BINA LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI , Sebagai: III C. Tahun: 1995 - 1998

KASUBAG PEMBINAAN REHABILITASI LINGK.BIRO BINA LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI , Sebagai: III B . Tahun: 1993 - 1995

KASUBAG PEMBINAAN BAHASA ASING BIRO BINS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI., Sebagai: III B . Tahun: 1990 - 1993
Anggota DPRD Sulut.

Riwayat Organisasi

WKI ( WANITA KAUM IBU ) SINODE GMIM , Sebagai: KETUA . Tahun: 2018 - 2022

PROGRAM WKI (WANITA KAUM IBU) SINODE , Sebagai: KETUA . Tahun: 2017 -

SINODE GMIM , Sebagai: WAKIL.BENDAHARA . Tahun: 2014 - 2018

GEREJA , Sebagai: WAKIL KETUA BPMJ . Tahun: 2009 - 2014

SINODE GMIM PANITIA PELAKSANA HAPSA , Sebagai: KETUA . Tahun: 2009 - 2014

GEREJA, Sebagai: SYAMAS. Tahun: 2005 - 2009

FKPPIH , Sebagai: BENDAHARA . Tahun: 1985 - 1989

BPM/SENAT, Sebagai: SEKSI PENALARAN MANA . Tahun: 1983 - 1986

FKPPIH, Sebagai: SEKSI ORGANISASI . Tahun: 1982 - 1985

Riwayat Penghargaan

SATYA LENCANA KARYA SATYA , Dari: KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP KOTA BITUNG SUL-UT , Tahun: 2009. (Art)

Maya Rumantir. (IST)

7. Maya Rumantir

Maya Rumantir merupakan anggota DPD RI dapil Sulwesi Utara periode 2014-2019 dengan perolehan suara sebesar 206.946 suara.

Sebelum terjun di dunia politik, Maya Rumantir dikenal sebagai model, pemeran dan penyanyi.

Dikutip dari laman resmi DPD, Maya Rumantir merupakan lulusan Master Bisnis Pendidikan di University of America, New Orleans, Louisiana, USA dan Doktor di Bidang Administrasi Masyarakat (Komunikasi Manusia) di Universitas Columbia, Metaire, Louisiana, USA.

Tidak hanya aktif di dunia politik, Maya Rumantir juga dikenal aktif berkegiatan sosial.

Di antaranya, mendirikan Yayasan Maya Bhakti Pertiwi, Institut Pengembangan Sumber Daya Manusia (IPSDM) Maya Gita, Komunitas Doa Persahabatan dan Perdamaian (SABDA).

Sebagai aktivis sosial, Maya Rumantir juga membawa yayasannya ke beberapa negara untuk masalah kemanusiaan dan perdamaian, seperti Amerika dan Calcutta, India.

Riwayat Organisasi

Dikutip dari jariungu.com, berikut riwayat organisasi Maya Rumantir:

- Institut Pengembangan Sumber Daya Manusia Maya Gita sebagai Direktur Utama (1989-2018)

- Komunitas Persahabatan dan Perdamaian (SABDA) sebagai ketua (1997-2018)

- Perhimpunana Vox Point Indonesia sebagai Pendiri (2017-2018)

- Gerakan Daulat Desa sebagai Insiator (2018-2018)

Riwayat Pekerjaan

- Institut Pengembangan Sumber Daya Manusia Maya Gita sebagai Direktur Utama (1989-2018)

- Menulis dan menerbitakan buku "Menjawab Panggilan Hidu" (Answering Life's Calling) di Hotel Grand Melia, Kuningan, Jakarta sebagai penyelenggara (2014-2015)

- DPD RI Utusan Daerah Sulawesi Utara sebagai Anggota (2014-2015)

- Universitas Sam Ratulangi Manado sebagai Dosen Luar Biasa di Pasca Sarjana (2018-2018)

(Tribunnews.com)

Murphy Kuhu. (IST)

8. Murphy Kuhu

Satu dari sembilan calon anggota DPD RI itu adalag Murphy Kuhu.

Murphy Kuhu adalah seorang profesional di bidang kemasyarakatan.

Dan sebenarnya ini kali pertama Murphy Kuhu menjajal dunia politik.

Murphy Kuhu berkiprah di bidang community development (Pembangunan Komunitas).

Saat ini menjabat Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat di Kementerian Desa.

Murphy mengawali langkahnya langsung DPD RI karena punya jaringan cukup luas, ia mengatakan tugasnya di bidang community development membuatnya sudah mengunjungi ribuan desa di Sulut.

Ia pun mendapat dukungan dari timnya di desa-desa untuk bisa jadi perwakilan Sulut di kancah nasional

"Saya dapat dukungan dari masyarakat bawah, menyampaikan ke saya silahkan maju, kawan - kawan akan mendukung," ujarnya.

Rupanya terbukti dukungannya nyata.

"Kawan-kawan di desa yang bekerja semua, mereka mengumpulkan dukungan untuk saya, mereka kerja di lapangan," ujarnya.

Ia optimistis bisa lolos sebagai calon. (*)

Aditya Anugerah Moha. (IST/Facebook (Aditya Moha))

9. Aditya Moha

Aditya Moha, lelaki kelahiran Senin, 25 Januari 1982. 

Dia terbilang rajin dalam urusan sosial.

ADM menempuh pendidikan S-1 dI Fakultas Kedokteran, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Dia meraih Master Manajemen di Universitas Timbul Nusantara pada tahun 2010.

Kader muda Partai Golkar kelahiran Kotamobagu, Sulawesi Utara pada 21 Januari 1982 itu telah dua periode menjadi anggota dewan.

Pada periode 2009-2014 ia duduk di Komisi IX yang membidangi ketenagakerjaan dan kesehatan.

Sementara pada periode 2014-2019 ia duduk di Komisi XI, komisi yang membidangi keuangan dan perbankan.

Aditya cukup aktif di organisasi, baik di luar maupun dalam Partai Golkar.

Ia tercatat sebagai fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sejak 2011 serta pernah menjabat Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Provinsi Sulawesi Utara (2009-2014).

Dia juga pernah mencalonkan diri di daerah yang sama dengan ibunya pada 2011, tetapi gagal terpilih.

Saat itu, Aditya diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Aditya juga merupakan kader dengan sejumlah prestasi.

Dikutip dari dpr.go.id, beberapa penghargaan yang didapatkannya antara lain International Best Executive Award 2008, ASEAN Development Golden Award 2008, Putra Kawanua Berprestasi Sulut 2007, Man Of The Year dari IHRDP pada 2007, serta Indonesian Executive Achievment Golden Award 2007.

Ia juga merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi angkatan 1999 dan Master Manajemen Universitas Timbul Nusantara angkatan 2010. (*)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Berita Terkini