Ramadan 2023

Begini Metode dan Cara Menentukan Jatuhnya Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal di Kalender Hijriyah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sidang isbat, Terkait apakah metode rukyatul hilal, hisab, serta sidang isbat dalam menentukan 1 Syawal pada kalender hijriyah, berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Namun jika hilal tidak terlihat maka disepakati bahwa lusa adalah waktu jatuhnya awal bulan, dan berlaku baik untuk penentuan awal bulan Ramadhan dan bulan-bulan lain termasuk Syawal.

Hal ini disebut dengan istikmal atau pembulatan jumlah hari sampai tiga puluh hari sebelum dimulainya bulan yang baru.

Pada tahun ini, rukyatul hilal yang dilakukan untuk menentukan jatuhnya 1 Syawal 1443 Hijriyah akan dilakukan Nahdlatul Ulama dan Kemenag pada tanggal 1 Mei 2021 petang di 99 titik di seluruh Indonesia.

Muhammadiyah Menggunakan Metode Hisab

Dilansir dari laman suaramuhammadiyah.id, metode hisab adalah serangkaian proses perhitungan yang salah satunya bertujuan menentukan posisi geometris benda langit untuk kemudian mengetahui waktu di mana benda langit menempati posisi tersebut, atau mengetahui apakah suatu siklus waktu sudah mulai atau belum.

Cara menentukan awal bulan, termasuk tanggal 1 syawal menurut Muhammadiyah ini berguna dalam menentukan awal bulan pada kalender Qamariah atau bulan dalam kalender Hijriyah.

Tarjih Muhammadiyah diketahui meyakini hisab hakiki dengan acuan ijtimak atau konjungsi sebagai batas kulminasi awal dan akhir bulan Qomariyah.

Metode hisab Muhammadiyah diketahui menggunakan tiga kriteria yaitu telah terjadi ijtimak bulan-matahari, ijtimak terjadi sebelum terbenam matahari, dan bulan di atas ufuk atau belum terbenam pada saat matahari terbenam.

Kemudian hilal dianggap sudah wujud (terlihat) apabila matahari terbenam lebih dahulu daripada terbenamnya hilal walaupun hanya berjarak kurang dari satu menit.

Penetapan hasil hisab yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah kemudian dikeluarkan sebagai maklumat untuk kemudian digunakan oleh umat.

Terkait hal tersebut, sesuai hasil hisab tahun ini Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Syawal 1443 Hijriyah atau Hari Raya Idul Fitri 2022 jatuh pada 2 Mei 2022.

Pemerintah Menggunakan Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal

Sidang isbat adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI untuk menentukan waktu jatuhnya hari besar Islam di Indonesia sesuai kalender Hijriyah.

Sidang isbat yang diselenggarakan Kementerian Agama RI biasanya akan dihelat untuk menentukan jatuhnya awal bulan di kalender Hijriyah, termasuk Ramadhan (puasa), Syawal (Idul Fitri), dan Dzulhijjah (Idul Adha).

Waktu penyelenggaraan sidang isbat akan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan rukyatul hilal.

Pada sebuah sidang isbat, Kementerian Agama RI akan melibatkan berbagai pihak untuk mendapatkan kesepakatan tanggal berapa Hari Raya Idul Fitri akan dirayakan oleh umat muslim di Indonesia.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkini