TRIBUNMANADO.CO.ID - Setiap daerah punya cara sendiri untuk menyambut datangnya malam Lailatul Qadar.
Namun kebanyakan adalah tradisi menyalakan lampu.
Tradisi serupa juga dilakukan oleh masyarakat Bolaang Mongondow Utara.
Baca juga: Jelang Idul Fitri, Polisi Minta Warga Bolmut Waspada Terjadi Kasus Pencurian
Tradisi menyalakan lampu versi mereka bernama Monunjulo Lambu.
lampu yang dinyalakan adalah lampu botol yang dibuat sendiri.
bahan bakarnya masih menggunakan minyak tanah.
Tradisi tersebut rupanya sudah lama dilakukan oleh masyarakat Bolmut.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku yang Diduga Racuni Ternak Sapi Milik Warga Bolmut
Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Depri Pontoh menggelar tradisi Monunjulo Lambu atau malam pasang lampu di Desa Talaga dan Tomoagu, Kecamatan Bolangitang Barat, Selasa (18/04/2023).
Tradisi Monunjulo Lambu dilaksanakan rutin setiap tahun, yang ditandai dengan pemasangan lampu oleh Bupati Bolmut.
Diketahui tradisi tersebut, dilaksanakan serentak oleh masyarakat Bolmut tepat di malam ke-27 Ramadan, atau 3 hari menjelang perayaan 1 Syawal atau Hari Raya Idul fitri.
Lampu botol hingga lampu hias menerangi depan rumah hingga jalan di seluruh desa yang ada di Bolmut.
Baca juga: Pria di Binuanga Bolmut Tertangkap Racuni Ternak Sapi, Warga Ngaku Sudah Banyak Jadi Korban
Depri Pontoh menyampaikan, Monunjulo Lambu merupakan tradisi masyarakat yang sudah berlangsung sejak lama.
"Hal ini dilakukan masyarakat khususnya Umat Muslim untuk menyambut malam Lailatul Qadar di penghujung bulan Ramadan," kata Depri.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, akan memperkuat tali silaturahmi dan kebersamaan masyarakat dalam membangun Bolmut menjadi lebih sejahtera.
Sebelumnya Bupati juga menghadiri khataman Al-Quran bertempat di masjid Miftahul Jannah desa Talaga.