"Ya, kalau keuntungan sekitar 800 hingga 1 juta per bulan," ujarnya
Bahkan, ia mengaku dari hasil berdagang bisa menyekolahkan anaknya hingga bangku SMA, dan membeli kendaraan sepeda motor untuk dipakai sehari-hari.
Diketahui, Keberadaan pasar ekstrem memang mengundang kontroversi, banyak komunitas pecinta hewan khususnya anjing dan kucing menentang keberadaan pasar ini.
Tak hanya komunitas lokal namun hingga komunitas internasional menyerukan agar pasar ini ditutup.
Meski di tengah pusaran kontroversi keberadaan pasar ekstrem ini tak tergoyahkan. Pemerintah pun enggan turun tangan apalagi sampai harus menutup pasar ini.
Nyatanya pasar ekstrem tetap beroperasi bahkan hampir tak pernah sepi konsumen, apalagi kalau jelang hari raya atau pengucapan syukur.
Konsumen berbondong-bondong menyambangi pasar ini. (Mjr)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.