"Supir bus kurang konsentrasi, makanya sampai hilang kendali ke kanan menabrak beton pemisah jalan dan masuk masuk ke jalur yang berlawanan," tuturnya.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang menjadi korban luka yang selanjutnya dilarikan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.
"Kecelakaan tersebut mengakibatkan 6 orang menjadi koban yang mengalami luka yang kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan penanganan medis," jelas AKP Badruzzaman. (M28)
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 16.30 WIB, Seorang Penumpang Tewas, Pikap Terguling Lalu Bentur Tembok Warga
Begini Cara Menyembuhkan Trauma Kecelakaan
Trauma akibat kecelakaan membuat seseorang mengalami depresi.
Bayangan mengerikan dari kejadian yang dialami, sulit disembuhkan, dan butuh waktu lama untuk pulih.
Selain, penyembuhan luka, korban kecelakaan perlu memulihkan kondisi psikologis.
Korban kecelakaan biasanya akan mengalami kecemasan, berhalusinasi, dan gangguan mental yang menggangu. Aktivitas sehari-hari akhirnya terganggu dan dapat mengalami stress.
"Setelah kecelakaan, korban butuh trauma healing.
Proses memulihkan kondisi psikologis akibat trauma.
Korban harus bangkit, tidak menyalahkan diri sendiri dan orang lain terus-menerus. Ada korban 1-2 minggu pulih, dan sampai berbulan-bulan," kata Psikolog RS UNS Rahmah Saniatuzzulfa, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Menurut dia, fase penyembuhan trauma itu dikelompokkan menjadi dua, yaitu untuk menghapus ingatan terhadap kejadian dan terapi yang memaparkan kejadian.
Korban kecelakaan, perlu didampingi orang-orang terdekat selama masa pemulihan.
Saat itu, korban menjalani karantina untuk mampu menghapus ingatan terhadap peristiwa kecelakaan yang terjadi.
Trauma kecelakaan itu akan sembuh jika di dalam dirinya ada semangat untuk pulih, yang ditunjukkan perubahan perilaku.