Panglima Jilah pun mendukung perbuatan baik yang dilakukan Ida Dayak.
Pasalnya wanita yang sedang disorot itu mau menolong orang yang tidak mampu berobat ke rumah sakit.
"Kalau menurut saya, ibu Ida mendapatkan karunia dari Jubata untuk menolong orang karena zaman ini banyak yang tidak punya uang berobat ke rumah sakit," ucapnya
Kemudian Panglima Jilah mengatakan bahwa khasiat minyak-minyak dari Kalimantan merupakan sebuah karunia.
Ia membeberkan jika pengobatan itu sudah lebih dulu ada sejak ratusan tahun lamanya.
Baca juga: Makna Pakaian Nyentrik Ida Dayak, Busana Baju Adat Bulang Kuurung yang Identik Dipakai Orang Sakti
Sosok Panglima Jilah
Dikutip dari Tribunvideo.com, Panglima Jilah memiliki nama asli Agustinus.
Ia lahir pada 19 Agustus 1980 di Toho, tepatnya Desa Sambora, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Indonesia.
Melansir Tribun Pontianak (Tribun Network), Panglima Jilah adalah cucu dari seorang panglima yang sangat terpandang pada jaman kerajaan.
Maka tidak heran Panglima Jilah sangat disegani sekaligus dikagumi khususnya di Pulau Kalimantan.
Ia berdiri di barisan terdepan untuk memperjuangkan hak masyarakat yang terancam dirampas pihak lain.
Hingga Panglima Jilah pun dijadikan simbol perjuangan masyarakat dalam mencari keadilan di tanah leluhurnya.
Ia menguasai seni beladiri tradisional Dayak dan memiliki kesaktian ilmu kebal.
Tubuhnya dibalut dengan tato khas Dayak hingga penampilan Panglima Jilah selalu menarik perhatian.
Pidato di Hadapan Jokowi